Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengklaim kesadaran masyarakat untuk bertransaksi nontunai terus meningkat. Hal ini tercermin pada uang elektronik Bank Mandiri (e-Money Mandiri) yang beredar mencapai 8,26 juta kartu per September 2016 atau mengalami peningkatan 33% dibandingkan dengan 2015 diperiode yang sama yakni 6,12 juta kartu.
“Dari 8,26 juta kartu yang beredar, sebanyak 80% digunakan untuk tol. Memang penggunaaan e-Money Mandiri ini memberikan kemudahan untuk cepat dan efisien,” ujar Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji, di Jakarta, Kamis, 10 November 2016.
Ke depan, kata dia, Bank Mandiri akan terus mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dikampanyekan oleh Bank Indonesia (BI) dengan terus meningkatkan peredaran atau menerbitkan uang elektroniknya. Dengan begitu, maka akan mendorong masyarakat untuk dapat bertransaksi dengan nontunai.
“Sudah jadi concern kami sejak tiga tahun lalu kita keluarkan e-Money Mandiri. Maka dari itu, demi meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai, kita akan terus berikan edukasi, karena belum optimal penggunaan e-money tersebut, kebanyakan yang menggunakan di Jakarta,” ucap Rahmat. (Selanjutnya : Transkasi e-money mandiri capai Rp2,54 triliun)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More