Perbankan dan Keuangan

76 Persen Publik Khawatir akan Keuangan, UOB Beri Saran Ini

Jakarta – Investasi kini menjadi elemen penting dalam pengelolaan keuangan yang tidak bisa diabaikan, terutama di tengah meningkatnya tren makan tabungan atau biasa disingkat “mantab” yang mulai marak di kalangan generasi muda Indonesia.

Fenomena itu dipicu oleh gaya hidup konsumtif yang meningkat, membuat generasi muda semakin bergantung pada tabungan mereka.

Menanggapi hal ini, Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret, membagikan hasil survei ASEAN Consumer Sentiment Study (ACSS) 2024.

Survei yang melibatkan 1.000 orang responden tersebut, menunjukkan bahwa 76 persen masyarakat khawatir akan kondisi keuangan mereka.

Dari angka tersebut, sebanyak 49 persen responden mengaku khawatir terhadap kemampuan mereka untuk menabung, 40 persen khawatir dengan kemampuan investasi, dan 35 persen lainnya khawatir akan kemampuan memenuhi kebutuhan diri sendiri serta keluarga.

Baca juga: Ramai Fenomena Makan Tabungan, Permata Bank Santai Transaksi Nasabahnya Aman

Survei ini juga mengungkapkan bahwa kekhawatiran menabung disebabkan oleh pengeluaran yang terus meningkat. Lima kategori belanja terbesar di antaranya adalah 31 persen untuk pendidikan anak, 29 persen untuk kebutuhan rumah tangga, 23 persen untuk tagihan untuk utilitas, serta masing-masing 19 persen untuk produk perawatan kecantikan dan layanan pesan antar makanan.

Vera menjelaskan alokasi keuangan yang sehat, yaitu 70-85 persen untuk kebutuhan utama (seperti tempat tinggal dan makanan), 10-20 persen untuk tabungan (meliputi dana darurat, investasi dan asuransi), serta 5-10 persen untuk keinginan pribadi seperti hiburan dan olahraga. 

“Kami memiliki metode Risk-First Approach yang akan membantu mengenali tahap perjalanan keuangan tiap individu dengan memahami tingkat toleransi risiko saat memulai dan selama perjalanan pengelolaan keuangannya,” ujar Vera dalam acara talk show “Prioritas atau Gaya Hidup? Menabung Bijak di Tengah Tantangan Ekonomi” di Jakarta, Jumat, 8 November 2024.

Baca juga: Kondisi Keuangan Bikin Khawatir? Simak 4 Tips Atasi Kecemasan Finansial ala Jagoan Kampus

3 Langkah Utama

Pendekatan risk-first ini mencakup tiga langkah utama dalam perencanaan keuangan. Pertama, melindungi (protect) diri dan keluarga dari risiko tak terduga dengan menyediakan dana darurat dan asuransi.

Kedua, membangun (build) portofolio dasar dengan produk keuangan yang stabil, serta ketiga, meningkatkan (enhance) portofolio investasi dengan memanfaatkan peluang pasar.

“Dalam berinvestasi itu risk-first. Jadi, pahami dulu produk (investasi)-nya apa, yang dilihat adalah risikonya dulu, bukan hasilnya. Kesalahannya adalah kita selalu tergiur dengan hasilnya, sampai melupakan risikonya,” tegas Vera.

Baca juga: Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Vera juga menekankan prinsip “pahami, lalu nikmati” untuk masyarakat, terutama generasi muda yang ingin berinvestasi.

Selain itu, ia mengingatkan generasi muda untuk memastikan setiap produk investasi yang dipilih sudah terdaftar di lembaga regulasi resmi.

“Jadi, ada tahapan-tahapannya. Di awal, bisa belajar menabung dulu. Lalu, masuk ke deposito. Kalau sudah belajar masuk deposito, step berikutnya sesuai dengan profil risiko, bisa mulai mengenal obligasi retail. Jadi, perlahan masuk ke investasi sambil mengerti profil risikonya sendiri,” tambah Vera.

Lebih lanjut, Vera menginformasikan bahwa UOB menawarkan berbagai produk keuangan untuk mendukung pengelolaan keuangan nasabah, serpeti UOB One Account yang memberikan bonus bunga, dan UOB Stash Account yang menambah bonus bunga jika saldo rata-rata meningkat.

Selanjutnya ada pula Lady’s Saving Account, tabungan khusus untuk wanita dengan perlindungan asuransi hingga usia 65 tahun, serta UOB Privilege Account untuk nasabah Privilege Banking dengan suku bunga premium. (*) Steven Widjaja

Yulian Saputra

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,33 Persen ke Level 7.345

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (13/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

30 mins ago

Makin Anjlok! Harga Emas Antam Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang melanjutkan pelemahannya pada, Rabu, 13… Read More

39 mins ago

IHSG Berpeluang Menguat, Simak 4 Saham Unggulan Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

39 mins ago

Sentuhan Irfan Setiaputra di Balik Moncernya Kinerja Garuda Indonesia

Jakarta - Berbicara soal maskapai Garuda Indonesia saat ini, maka tak bisa dilepaskan dari sosok… Read More

3 hours ago

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

10 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

12 hours ago