Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Climate Bonds Initiative dan menjadi bursa pertama di kawasan Asia Tenggara yang bergabung dalam Climate Bonds Initiative Partner Program.
BEI menjadi bursa keenam setelah London Stock Exchange, Luxembourg Green Exchange, Deuthce Börse, Bolsa Mexicana dan Nasdac Nordics.
Pihak bursa sendiri mengaku berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan Green Finance. Tercatat penerbitan Green Bonds 2017 sebesar USD155,5 miliar, meningkat 78 persen dibanding 2016 yang hanya sebesar USD87,2 miliar.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio berharap kerjasama ini dapat menjadi sumber pendanaan untuk pembiayaan infrastruktur di tanah air.
“Climate Bond Intitiative ini memberi kesempatan unik untuk mendukung pertumbuhan Green Infrastructure dan investasi berkelanjutan di Indonesia,” ucap Tito Sulistio, Senin, 5 Febuari 2018.
CEO Climate Bonds Initiative Sean Kidney mengatakan bursa efek Indonesia memiliki peran penting dalam pembuatan kebijakan penting dipasar modal.
“Dengan kerjasama ini kita berkolaborasi dan mempromosikan Green Finance dan Green Investment,” ucap Sean Kidney. (*)
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More