Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong inovasi dan tranformasi koperasi serta UMKM guna meningkatkan kontribusi ekonomi nasional.
Teten meminta agar praktik yang sudah dilakukan Kemenkop UKM dan didokumentasikan ke dalam buku serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM (KUMKM) dapat dilanjutkan.
Menurutnya, UMKM selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, namun keberadaannya sering dikesampingkan.
“UMKM kita betul-betul menjadi backbone ekonomi, dari angka statistik dan kontribusi terhadap PDB hingga ke penyediaan lapangan kerja itu berasal dari UMKM, tapi getirnya UMKM hanya dipuji dari sisi resiliensinya saja, setelah itu dilupakan,” katanya, dalam bedah buku serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM, di Tangerang, Selasa, 8 Oktober 2024.
Diketahui, buku serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM ini terdiri dari tujuh judul. Mulai dari ringkasan, rumah produksi bersama dan minyak makan merah, korporatisasi petani dan koperasi multi pihak, transformasi pembiayaan UMKM, Solusi nelayan, entrepreneur hub dan digitalisasi, hingga reformasi BLU.
Baca juga : KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi
Teten berharap, strategi pengembangan koperasi dan UMKM yang tertulis di dalam buku serial tersebut dapat menjadi acuan bersama, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam strategi pengembangan koperasi dan UKM.
“Buku ini menggambarkan upaya kita dalam memperkuat ekonomi melalui koperasi dan UMKM. Kita harapkan ini menjadi referensi strategis bagi semua pihak untuk dilanjutkan dalam pengembangan koperasi dan UMKM,” jelasnya.
Di akhir masa jabatannya, Menteri Teten berharap agar keberadaan KUMKM tidak hanya sekadar menjadi bumper bagi perekonomian namun benar-benar menjadi bagian konkret dari perbaikan struktur perekonomian nasional.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM: Kenaikan Alokasi KUR BNI Langkah yang Tepat
Oleh karena itu adopsi teknologi, modernisasi bisnis proses dan kemudahan akses pembiayaan menjadi bagian penting dalam pengembangan KUMKM.
“Jadi mari bersama-sama mendorong koperasi sebagai entitas bisnis untuk mengagregasi UMKM agar mereka tidak lagi berusaha sendiri-sendiri,” kata Menteri Teten.
Strategi pengembangan koperasi
Secara umum, pihaknya menyimpulkan empat upaya strategis yang perlu dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan dalam pengembangan KUMKM yaitu dengan memperkuat pendampingan dan pelindungan, agar mereka memiliki kapasitas dan daya saing yang lebih kuat dalam menghadapi dinamika pasar.
Kemudian memastikan akses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas, sehingga KUMKM dapat berkembang dengan lebih baik dan memperluas jaringan bisnisnya.
Selanjutnya membangun kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan dinas, lembaga pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan untuk menciptakan ekosistem UMKM yang solid dan sinergis.
“Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM melalui peningkatan kualitas produk, adopsi teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok,” kata Menteri Teten.
Baca juga : KemenKopUKM Tekankan Pentingnya Inovasi Pembiayaan bagi UMKM
Di tempat yang sama, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Seskemenkop UKM) Arif Rahman Hakim menambahkan, dalam acara bedah buku serial ini diulas berbagai isu-isu strategis yang telah dilakukan Kemenkop UKM selama lima tahun terakhir.
Menurutnya, transformasi ekosistem pengembangan KUMKM yang telah dilakukan tersebut tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh dinas, para pengambil kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya yang selama ini berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan koperasi dan UMKM serta kewirausahaan,” ujar Arif.
Arif mengajak agar kolaborasi dan sinergi ini dapat terus terjalin dengan baik di era kepemimpinan presiden yang baru nanti. Dia juga berharap buku serial yang telah disusun tersebut dapat menjadi referensi bagi inovasi pengembangan ekosistem KUMKM.
“Dengan adanya buku ini kami berharap ada pegangan dalam mengomunikasikan apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang akan kita kerjakan untuk pemerintahan ke depan,” imbuh Arif. (*)
Editor: Yulian Saputra