Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (18/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 6.991 atau menguat tipis 0,12 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 693 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp229 miliar.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Berikut
Kemudian, tercatat terdapat 128 saham terkoreksi, sebanyak 149 saham menguat dan sebanyak 250 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa pada hari ini IHSG secaea teknikal akan berpotensi kembali tes untuk break resistance di level 7.000- 7.020.
“Tapi berpotensi akan minor koreksi jika tidak berhasil break 7.020 karena minggu ini ada pengumuman the Fed. Level support IHSG berada di 6.920-6.950 dan resistance IHSG berada di 7.000-7.020,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 18 September 2023.
Pada perdagangan Jumat lalu (15/9) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,83 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 1,22 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi signifikan sebesar 1,56 persen.
Kemudian, sektor teknologi informasi mencatat penurunan terdalam di S&P 500, turun hampir 2 persen, dengan saham Adobe dan Arm Holdings terkoreksi, dan industrial production AS untuk Agustus 2023 naik 0,4 persen mom, di atas perkiraan.
Lalu Bursa Eropa menguat, seperti CAC 40 dan DAX Performance Index yang naik masing-masing 0,96 persen dan 0,56 persen, dimana zona Euro melaporkan surplus neraca perdagangan EUR6,5 miliar untuk Juli 2023.
Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Soal Nasabah Pasar Modal, Begini Isinya
Sedangkan, seluruh bursa regional Asia Pasifik menguat, seperti Nikkei, Kospi dan S&P/ASX 200 yang masing-masing menguat lebih dari 1 persen, dengan China melaporkan industrial production 4,5 persen yoy dan retail sales 4,6 persen yoy pada Agustus 2023, keduanya di atas perkiraan.
Sementara itu, saham Softbank naik lebih dari 3 persen setelah Arm, perusahaan desain chip yang dimilikinya naik hampir 25 persen pada debutnya di Nasdaq dan Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan (trade balance) Agustus 2023 sejumlah USD3,12 miliar, jauh di atas perkiraan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra