Jakarta – Jumlah Jemaah haji yang diberangkatkan dari Indonesia ke Arab Saudi pada 2023 mencapai 558 kloter yang terdiri dari 221.000 orang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 30%, atau 67.000 orang adalah jemaah lanjut usia (lansia). Hal ini tentu saja menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi penyelenggara dan petugas di lapangan.
Kepala Divisi Registrasi dan Analisis Kemaslahatan BPKH Agung Sri Hendarsa mengatakan, pada penyelenggaraan ibadah haji 2023, pemerintah memprioritaskan jemaah haji lansia.
“Sesuai dengan tagline-nya, yakni Haji Ramah Lansia. Tahun lalu, karena masih kondisi Covid-19 kita batas usia maksimal 60 tahun,” kata Agung, dalam media gathering Bank CIMB Niaga, di Jakarta, 26 Juni 2023.
Menariknya, pada ibadah haji 2023 banyak sekali jemaah lansia yang berangkat ke Tanah Suci. Beberapa di antara ada yang menginjak usia 100 tahun.
“Bayangin ada jemaah haji yang berusia 100 tahun. Dan kalau kita jalan-jalan ke embarkasi ketika berangkat akan melihat banyak yang pakai kursi roda,” jelasnya.
Pada musim haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi, Indonesia kembali mendapatkan kuota penuh, yakni 221.000 anggota jemaah.
Dari jumlah tersebut, 65 ribu orang merupakan jamaah lansia. Dengan rincian 51.778 orang berusia 65-75 tahun; 8.760 orang berumur 76-85 tahun; 2.074 orang berumur 86-95; dan di atas 95 tahun sebanyak 269 calon jamaah.
Sebelumnya, otoritas Arab Saudi membatasi pemberangkatan jemaah haji yang berusia 65 tahun sehingga Indonesia hanya memberangkatkan 100.051 calon jemaah pada 2022.
Pembatasan jemaah tersebut mengakibatkan jumlah jemaah lansia yang harus diberangkatkan tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengungkapkan, pihaknya akan berkomitmen memberikan fasilitas terbaik untuk jemaah haji Indonesia. Termasuk, memfasilitasi 240 jemaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf.
“Mereka adalah jemaah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat masuk kategori yang akan kita safariwukufkan,” terang Subhan Cholid dalam keterangan persnya, di Mekkah, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, ini adalah bentuk ikhtiar dari pihaknya untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Sekaligus memberikan perlindungan agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya.
Sebelum disafariwukufkan, jemaah lansia akan dikumpulkan di lima hotel pada empat wilayah. Di Jarwal, disiapkan hotel 904 A dengan kapasitas 80 orang. Di Misfalah, ada di hotel 1113 dengan kapasitas 40 orang.
Di wilayah Syisah, disiapkan dua hotel, yaitu: 409 dengan 40 kapasitas, dan 410 dengan 40 kapasitas. Sementara di wilayah Raudhah, ada hotel 709 dengan 40 kapasitas. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More