Poin Penting
- Ada enam pilihan instrumen investasi untuk dana pensiun–emas, reksa dana, deposito, obligasi, saham, dan properti–masing-masing dengan tingkat risiko dan potensi imbal hasil berbeda.
- Investor perlu menyesuaikan jenis investasi dengan tujuan jangka panjang dan toleransi risikonya; dari yang konservatif (deposito, emas) hingga agresif (saham, properti).
- Perencanaan dan investasi yang dimulai lebih awal membantu memastikan masa pensiun yang tenang, sejahtera, dan bebas beban finansial.
Jakarta – Idealnya, masa pensiun menjadi momen untuk menikmati hasil kerja keras di usia muda dengan tenang dan sejahtera. Namun, tanpa persiapan keuangan yang matang dan terencana, masa pensiun justru bisa menjadi beban finansial.
Karena itu, penting untuk mulai merancang investasi masa depan sejak dini. Jika Anda masih bingung memilih jenis investasi dana pensiun yang menjanjikan, berikut informasi lengkapnya.
Jenis Investasi Dana Pensiun
Mengutip laman Pegadaian, terdapat berbagai instrumen investasi dana pensiun yang bisa menjadi pilihan untuk mempersiapkan masa tua yang aman dan sejahtera.
1. Emas
Jika mencari instrumen investasi dana pensiun yang aman, maka emas adalah jawabannya. Emas terkenal sangat likuid dan bernilai stabil, dengan tren harga yang cenderung meningkat.
Instrumen ini cocok untuk investasi jangka panjang. Kini, akses investasi emas juga semakin mudah karena bisa dilakukan secara digital sehingga lebih praktis.
Baca juga: Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Segram Ada yang Tembus Rp2,73 Juta
2. Reksa Dana
Ingin berinvestasi, namun belum berpengalaman? Jangan khawatir, cobalah reksa dana. Dalam instrumen ini, dana investasi akan dikelola oleh manajer investasi.
Anda, hanya hanya perlu memilih jenis reksa dana yang sesuai, seperti pendapatan tetap atau pasar uang, sambil memperhatikan potensi imbal hasil dan risikonya.
3. Deposito
Deposito merupakan instrumen investasi berisiko rendah dengan imbal hasil yang sebanding. Simpanan berjangka ini hanya bisa dicairkan sesuai jangka waktu (tenor) yang disepakati.
Setiap bank biasanya menawarkan tenor dan suku bunga yang berbeda-beda.
Baca juga: Wacana Bunga Deposito Valas Naik, BWS Sudah Amankan Likuiditas Berbiaya Rendah
4. Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi dana pensiun yang juga patut dipertimbangkan. Instrumen ini menawarkan jangka waktu bervariasi–baik jangka pendek maupun panjang–dengan imbal hasil tetap (fixed return) sesuai kupon.
Keuntungan dari obligasi lebih mudah diprediksi, sehingga cocok untuk investor dengan profil risiko moderat.
5. Saham
Saham termasuk instrumen high risk, high return. Karena itu, dibutuhkan pertimbangan, pengetahuan, dan strategi investasi yang matang sebelum berinvestasi di saham.
Dengan perencanaan yang tepat, Anda dapat meraih keuntungan yang menjanjikan sekaligus meminimalkan risiko kerugian.
Baca juga: Prospek Pasar Saham Masih Cerah, Mirae Asset Beberkan Penopangnya
6. Properti
Investasi properti juga bisa menjadi pilihan menarik untuk dana pensiun. Keuntungan utamanya berasal dari kenaikan nilai aset seiring waktu.
Namun, diperlukan strategi pengelolaan yang baik karena investasi ini memiliki beberapa risiko, seperti:
- Biaya perbaikan dan perawatan properti.
- Fluktuasi harga pasar.
- Risiko kosong dan kesulitan dalam penyewaan. (*)
Editor: Yulian Saputra









