Jakarta – Kemajuan jaman membawa perubahan dalam segala aspek kehidupan. Dalam era digital seperti saat ini, tak bisa dipungkiri perubahan tersebut akan membawa efisiensi terhadap proses pekerjaan dengan dampak akan menyebabkan pengurangan penggunaan tenaga sumber daya manusia.
“Kenyataannya di dunia digital ini 50% pekerjaan perbankan mungkin hilang 10 tahun ke depan,” ujar Direktur Information Technology PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) Rico Usthavia Frans, pada Infobank-Multipolar Webinar: IBM Power AI “Leading in Transformation with Service Improvement”, di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.
Menurutnya, hal demikian adalah sebuah keniscayaan bahwa cepat atau lambat, SDM akan tergantikan dengan kecerdasan teknologi. Maka dari itu, pihaknya sudah membuat rencana mengenai relokasi pekerja yang kehilangan pekerjaannya akibat transformasi digital ini.
“Orang-orang yang biasa jualan di cabang nanti kalau berkurang, di relokasi kemana. Yang kerjaannya pencetin tombol sebagai operator, nanti mau jadi apa. Kita harus training mereka, bukan hanya menjadi operator-operator, tapi operation designer,” terangnya.
Ia menjelaskan, bahwa dengan melatih para pekerja tersebut menjadi operation designer, maka para pekerja yang tadinya tergantikan posisinya oleh teknologi ini dapat mendesign suatu proses dan bukan hanya sekedar operator.
“Setelah dilatih kita akan assign mereka kembali. Bisa ditarik ke kantor pusat, atau jabatan-jabatan lainnya,” tambahnya.
Terakhir, dirinya tidak lupa akan pentingnya merekrut pekerja-pekerja dengan keahlian khusus terkait teknologi digital, seperti UX designers, data scientists, dan behavioral psychologists untuk bidang marketing. (*) Steven