Poin Penting
- Wallet crypto bukan hanya penyimpanan, tetapi juga gerbang untuk transaksi, pengelolaan aset, hingga eksplorasi Web3, dengan pilihan cold wallet dan hot wallet sesuai kebutuhan.
- Lima wallet populer yang direkomendasikan yaitu Pintu, MetaMask, Trust Wallet, Coinbase Wallet, dan OKX Wallet
- Investor perlu bijak karena meski wallet memberikan kemudahan dan keamanan, investasi kripto tetap berisiko tinggi sehingga penting melakukan DYOR (Do Your Own Research).
Jakarta – Di tengah maraknya adopsi aset digital, salah satu kebutuhan utama para investor kripto adalah wallet crypto. Bukan sekadar tempat menyimpan, dompet digital ini juga menjadi gerbang untuk mengelola, mentransfer, hingga menjelajahi dunia Web3.
Saat ini banyak wallet crypto yang ditawarkan pengembang teknologi, salah satunya adalah kemampuan bridge swap crypto. Hal ini tentunya memberikan kemudahan untuk trader dalam transaksi menggunakan antar blockchain.
Bahkan, wallet crypto terbagi dalam beberapa jenis, yang terkenal adalah cold wallet crypto dan hot wallet crypto. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Merangkum berbagai sumber, berikut lima wallet crypto terbaik yang bisa menjadi pilihan trader pemula maupun pro.
1. Pintu
Sebagai aplikasi crypto lokal yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diunduh lebih dari 9 juta kali, Pintu menawarkan lebih dari 320 token populer. Dengan fitur Pintu Earn, Auto DCA, dan Pintu Academy, aplikasi ini cocok untuk pemula yang ingin belajar maupun trader aktif.
Melalui Pintu Pro, tersedia fasilitas spot dan futures dengan leverage hingga 25x, lengkap dengan advanced trading di desktop maupun mobile. Legalitas dan fitur komprehensif menjadikan Pintu salah satu platform paling aman di Indonesia.
Baca juga: Transaksi Derivatif Kripto Bursa CFX Tembus Rp73,8 Triliun
2. MetaMask
Wallet global ini populer di ekosistem Ethereum dan mendukung token ERC-20 serta NFT. Aksesnya fleksibel, baik melalui ekstensi browser maupun aplikasi mobile.
Keunggulannya adalah integrasi dengan ribuan aplikasi DeFi dan marketplace NFT, menjadikannya pintu utama bagi mereka yang ingin lebih dalam mengeksplorasi Web3.
3. Trust Wallet
Dimiliki oleh Binance, Trust Wallet mendukung ribuan aset di berbagai blockchain. Selain fitur staking untuk imbal hasil pasif, wallet ini juga dikenal user friendly.
Dengan private key tetap dipegang pengguna, Trust Wallet menjadi pilihan fleksibel bagi investor yang ingin menyimpan beragam aset dalam satu aplikasi.
4. Coinbase Wallet
Berbeda dengan Coinbase Exchange, wallet ini bersifat non-custodial dan memberikan kontrol penuh pada pengguna. Integrasi dengan DeFi dan NFT marketplace membuatnya ramah untuk pemula.
Didukung reputasi Coinbase sebagai perusahaan publik di AS, wallet ini memberikan rasa aman ekstra bagi investor global.
Baca juga: Waspada Kejahatan Siber, OJK Sebut Mayoritas Hasil Scam Mengalir ke Aset Kripto
5. OKX Wallet
Mendukung lebih dari 60 blockchain, OKX Wallet menawarkan pengalaman multi-chain dalam satu aplikasi. Tersedia di mobile dan ekstensi browser, dompet ini terintegrasi langsung dengan OKX Exchange.
Fitur staking, yield farming, hingga akses NFT marketplace menjadikan OKX Wallet sebagai pilihan lengkap bagi pengguna yang ingin sekaligus mengelola CEX dan DeFi.
Setiap wallet memiliki keunggulan masing-masing. Pintu unggul dalam legalitas lokal dan fitur lengkap, MetaMask dan Coinbase Wallet cocok untuk DeFi dan NFT, sementara Trust Wallet dan OKX Wallet ideal bagi yang mencari fleksibilitas multi-chain.
Namun, perlu diingat, investasi crypto memiliki risiko tinggi akibat volatilitas harga. Selalu lakukan DYOR (Do Your Own Research). (*)










