Jakarta – Masuk tahun 2023 ini saatnya Anda menyusun rencana investasi. Obligasi atau surat utang bisa menjadi pilihan instrumen investasi yang tepat mengingat potensinya cukup stabil. Apalagi untuk jenis surat utang yang diterbitkan oleh pihak pemerintah atau negara.
Peluang masing-masing instrumen investasi memang berbeda. Pergerakan nilainya juga berubah begitu cepat. Instrumen investasi yang tahun lalu memiliki nilai bagus belum tentu memberikan performa yang sama di tahun ini. Jadi penting sekali untuk memperbarui informasi dan melihat kembali seperti apa peluang investasi di tahun 2023 ini.
Lima Peluang Investasi di Tahun 2023
Banyak pilihan instrumen investasi yang sebenarnya bisa Anda jadikan pilihan. Apalagi di tahun 2023 ini, peluang cuan terbuka lebar selama Anda memilih instrumen investasi yang tepat. Berikut adalah 5 peluang investasi di tahun 2023 yang bisa Anda jadikan pilihan penghasil cuan:
1. Saham
Investasi saham masih menunjukkan potensi yang bagus di tahun 2023. Meskipun memang nilai profitnya akan sangat dipengaruhi oleh pilihan saham atau emiten yang diambil. Lewat investasi saham ini Anda bisa mendapatkan passive income dari pembagian dividen. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan untung lebih besar dari hasil penjualan saham tersebut.
Salah satu jenis saham yang dianggap punya peluang bagus di tahun 2023 ini adalah saham dari perusahan energi. Sementara itu e-commerce masih belum menunjukkan performa yang cukup bagus di awal tahun 2023 ini. Ada GOTO yang menunjukkan peningkatan tipis tapi belum bisa dikatakan potensial dan belum bisa diprediksi apakah hasilnya cukup memuaskan di pertengahan dan akhir tahun.
2. Reksadana
Instrumen investasi yang satu ini juga sangat potensial. Masih direkomendasikan oleh banyak orang dan sangat disarankan untuk para investor pemula. Hal ini disebabkan oleh adanya peran Manajer Investasi yang akan membantu mengelola dan mengoptimalkan aset yang diinvestasikan.
Reksadana itu sendiri terdiri dari 4 jenis yaitu Reksadana Saham, Pendapatan Tetap, Pasar Uang, dan Campuran. Produk-produk Reksadana ini bisa Anda pilih sesuai profil risiko dan tentunya tujuan investasi Anda. Potensinya cukup menjanjikan namun tergantung oleh produk investasi dan instrumen tempat dana investasi dialokasikan.
Reksadana Pendapatan Tetap menjadi salah satu pilihan Reksadana yang dianggap paling menjanjikan dan stabil. Instrumen ini akan mengalokasikan dana investasi ke surat utang atau efek utang. Biasanya digunakan untuk investasi dengan kurun waktu kurang dari 1 tahun. Di tahun 2023 ini, Reksadana Pendapatan Tetap bisa jadi pilihan apalagi mengingat adanya isu resesi yang berhembus kencang.
3. Properti
Apakah investasi properti atau real estate masih menjadi pilihan bijak di tahun 2023 ini? Ya, investasi ini ternyata masih cukup potensial dan bisa dijadikan sebagai pilihan diversifikasi. Apalagi jika Anda ingin meletakkan dana ke instrumen investasi jangka panjang. Properti bisa diandalkan untuk memberikan profit jangka panjang.
Namun investasi properti tidak semudah instrumen investasi yang lain. Dibutuhkan modal yang tidak ringan. Selain itu Anda juga harus memilih produk properti yang tepat dan potensial. Jangan asal membeli properti yang ternyata malah membuat Anda merugi di masa depan.
Bicara soal investasi properti, Anda sepertinya harus mempertimbangkan banyak faktor. Tipe properti yang bisa dijadikan investasi juga cukup beragam. Bisa apartemen, rumah pribadi, kos-kosan, dan lain sebagainya. Potensi setiap jenis properti berbeda tergantung seperti apa nilai dan kapasitasnya.
4. Logam Mulia
Tahukah Anda bahwa di tahun 2023 ini logam mulia memiliki potensi yang sangat bagus? Nilai logam mulia bahkan diprediksi naik berkali-kali lipat di tahun 2023 nanti. Ini tentu sangat menguntungkan bagi Anda yang sudah lama menabung logam mulia sebagai bentuk investasi. Ditambah lagi nilai dari logam mulia itu sendiri terhitung tidak terlalu fluktuatif dan cenderung stabil.
Pembelian logam mulia saat ini juga semakin mudah. Tidak harus membeli secara offline, saat ini ada sistem investasi logam mulia secara online. Ada platform yang bisa memfasilitasi Anda untuk berinvestasi logam mulia bahkan melakukan jual beli hanya dalam satu kali klik.
5. Obligasi
Investasi obligasi adalah salah satu pilihan potensial di tahun 2023 ini. Sebenarnya jika Anda sudah cukup lama belajar tentang investasi, surat utang berulang kali disebut sebagai instrumen yang cukup stabil. Apalagi untuk jenis surat utang yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh pemerintah. Surat utang ini memiliki nilai yang cenderung stabil dan minim risiko gagal bayar.
Selain surat utang dari pemerintah atau negara, Anda juga bisa berinvestasi di aset surat utang dari korporasi. Meskipun memang risiko gagal bayarnya lebih besar dari surat utang pemerintah, namun potensi cuannya bisa jauh lebih besar. Sama halnya seperti prinsip investasi yang kita kenal selama ini dimana risiko besar akan sebanding dengan potensi profit yang juga lebih besar.
Jika Anda ingin berinvestasi di instrumen surat utang, maka Anda bisa perhatikan dulu pihak yang menerbitkannya. Apabila memang ingin berinvestasi di surat utang korporasi maka Anda bisa pilih perusahaan yang fundamentalnya bagus dan memang memiliki kredibilitas yang tinggi. Tujuannya agar Anda terhindar dari risiko gagal bayar.
Perlu diingat bahwa instrumen investasi akan memiliki peluang dan performa yang berbeda-beda dari tahun ke tahun. Anda tidak bisa menjadikan performa tahun lalu sebagai patokan. Pasti akan selalu ada perubahan performa di tahun yang akan datang. Jadi di tahun 2023 ini Anda diharapkan bisa lebih bijak dan cermat dalam melihat peluang setiap instrumen investasi.
Tips Investasi agar Makin Cuan
Apapun pilihan instrumen investasinya, Anda harus menerapkan strategi yang tepat. Apalagi jika Anda ingin mencapai tujuan finansial tertentu dari investasi tersebut. Berikut adalah beberapa tips investasi yang bisa Anda terapkan agar bisa makin cuan:
1. Ikuti Profil Risiko Anda
Pertama-tama Anda harus mengikuti profil risiko pribadi. Ini adalah prinsip penting dalam investasi. Jangan pernah tergantung pada keputusan investasi orang lain, apalagi mengikuti tren yang sedang terjadi di masyarakat. Ini semua tidak akan membantu Anda mendapatkan profit yang optimal. Justru sebaliknya, Anda bisa merugi karena tidak mengikuti profil risiko sendiri.
Jika Anda merupakan investor konservatif, maka pilihan instrumen investasi dengan risiko rendah. Misalnya saja surat utang pemerintah atau Reksadana Pendapatan Tetap. Namun jika Anda merupakan investor dengan risiko tinggi atau risk taker maka Anda bisa berinvestasi ke instrumen saham.
Banyak sekali investor pemula yang tidak mau memahami atau mengenali profil risiko sendiri. Pada akhirnya mereka malah asal-asalan mengambil instrumen investasi yang tidak sesuai. Kondisi seperti ini hanya akan membawa investor tersebut ke hasil yang merugikan. Apalagi jika si investor tidak siap menanggung risiko kerugian yang berpotensi muncul.
2. Lakukan Diversifikasi
Jangan lupa lakukan diversifikasi jika ingin mendapatkan cuan lebih banyak dari hasil investasi. Diversifikasi juga merupakan prinsip umum dalam dunia investasi. Ini merupakan upaya untuk meletakkan uang Anda ke beberapa jenis aset atau instrumen. Jadi Anda tidak hanya bergantung pada satu jenis instrumen investasi.
Perlu disadari bahwa sangat berbahaya jika Anda meletakkan semua dana di satu jenis instrumen investasi. Saat instrumen tersebut mengalami penurunan performa maka sudah bisa dipastikan Anda akan merugi. Lain halnya jika Anda meletakkan uang ke beberapa jenis instrumen investasi yang berbeda. Ada harapan untuk mendapatkan cuan dari instrumen lain yang performanya jauh lebih bagus.
Diversifikasi ini bisa dilakukan oleh semua investor. Bahkan untuk investor pemula yang masih konservatif sekalipun. Pilih saja instrumen investasi yang memang sesuai dengan profil risiko dan bisa membantu Anda mencapai tujuan finansial. Buat perhitungan yang matang dan alokasikan dana secara seimbang sehingga setiap instrumen investasi yang dimiliki bisa bekerja lancar dan menghasilkan cuan.
3. Terapkan Manajemen Risiko.
Usahakan untuk memiliki manajemen risiko yang efektif agar Anda tidak menderita kerugian yang terlalu besar jika memang performa instrumen investasi memburuk. Manajemen risiko ini memang wajib untuk dilakukan oleh para investor. Apalagi jika Anda memiliki lebih dari satu jenis instrumen investasi di portofolio.
Saat terjadi kondisi yang tidak stabil dimana instrumen investasi menunjukkan penurunan performa, cobalah untuk mengambil langkah bijak. Cari tahu apa yang harus dilakukan. Analisis dulu apa penyebab menurunnya performa instrumen investasi tadi. Selanjutnya Anda bisa ambil keputusan apakah akan melepaskan instrumen tersebut dengan menjualnya atau memilih untuk menunggu terlebih dahulu.
Sebenarnya manajemen risiko ini tidak akan sepenuhnya menyelamatkan Anda dari kerugian. Namun tujuan utamanya adalah memperkecil nilai kerugian yang harus ditanggung jika sewaktu-waktu performa investasi menurun.
4. Gunakan Aplikasi Investasi yang Kredibel.
Sangat penting untuk memilih aplikasi investasi yang kredibel dan fiturnya lengkap. Jangan lupa pastikan juga keamanan aplikasi tersebut. Investasikan uang Anda melalui aplikasi yang sudah terdaftar secara legal di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Bagaimanapun juga aplikasi investasi ini nantinya akan membantu Anda mencapai nilai profit yang lebih besar.
Tentu saja Anda juga harus memastikan aplikasi investasi yang dipakai memiliki produk atau instrumen sesuai keinginan Anda. Lihat juga berapa biaya transaksinya sehingga Anda bisa memperhitungkan berapa profit yang bisa diperoleh. Penting juga untuk memilih aplikasi investasi yang bisa mendukung Anda untuk melakukan diversifikasi.
Obligasi memang bisa jadi pilihan instrumen investasi yang menjanjikan untuk saat ini. Anda bisa memulai perjalanan investasi di instrumen ini bersama digibank by DBS. Tentunya aplikasi investasi ini memberikan penawaran menarik bagi Anda, yakni tersedia banyak jenis produk yang ditawarkan di pasar perdana dan pasar sekunder. Kemudian, transaksi bisa dimulai dengan modal terjangkau mulai dari Rp1 juta atau USD1000. Transaksi juga sangat praktis lewat Aplikasi digibank by DBS
Investasi obligasi adalah pilihan tepat jika Anda ingin mendapatkan passive income, terutama untuk jenis surat utang yang diterbitkan pemerintah. Melalui instrumen investasi ini Anda bisa mengoptimalkan profit dan meminimalkan risiko dari instrumen investasi lainnya.
Aplikasi digibank by DBS akan memberi kemudahan bagi Anda untuk melakukan investasi obligasi dengan mudah tanpa ribet. Jangan lupa untuk menerapkan beberapa tips investasi agar makin cuan yang sudah dibahas tadi. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More