Jakarta–Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Bustanul Arifin mengatakan, angka kemiskinan dan kesenjangan masih menghantui negara-negara lain seperti Amerika dan Inggris. Tercatat angka kemiskinan Amerika mencapai 14 persen dari jumlah penduduk, dan Inggris mencapai 12 persen dari seluruh penduduknya. Cukup tingginya angka kemiskinan saat ini akibat masih adanya ketimpangan ekonomi yang juga dirasakan secara global.
“Determinasi ketimpangan global akibat dari lima faktor utama yakni globalisasi, perubahan teknologi, pertumbuhan jasa keuangan, perubahan norma pembayaran gaji dan upah, dan adanya gap antara eksekutif dan pekerja yang sangat lebar,” ungkap Bustanul Arifin pada “Seminar Nasional Mengurai Solusi Ketimpangan” di IPMI International Business School, Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.
Terkait globalisasi, ia menilai, pemerintah di negara-negara seperti Indonesia diharap mampu untuk mengimplementasikannya kepada masyarakat. Hal ini perlu dilakukan khususnya di pedesaan dengan membangun infrastruktur desa agar informasi global bisa tersalurkan, dan juga dapat menggerakkan roda perekonomian.
Begitu juga dengan perubahan teknologi, pemerintah diharapkan dapat dengan cepat mengadaptasi teknologi terbarukan, khususnya untuk kemajuan di pertanian dan agraria. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More