IHSG hari ini ditutup menguat/Erman Subekti
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup pada zona merah pada level 6642,41 atau anjlok 1,63 persen dari dibuka pada level 6751,93 pada pembukaan perdagangan hari ini (1/11).
Sejalan dengan hal itu, seluruh sektor juga mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor kesehatan melemah 4,12 persen, sektor energi melemah 3,87 persen, sektor siklikal melemah 3,60 persen, sektor infrastruktur melemah 3,54 persen, sektor transportasi dan sektor bahan baku melemah 2,80 persen.
Baca juga: 104 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi OJK, Intip Daftarnya
Kemudian, sektor non-siklikal melemah 2,35 persen, sektor industrial melemah 1,70 persen, sektor properti melemah 1,39 persen, sektor keuangan melemah 1,05 persen, dan sektor teknologi melemah 0,57 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 450 saham terkoreksi, 135 saham menguat, dan 165 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 25,19 miliar saham diperdagangkan dengan 1,36 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,81 triliun.
Kemudian, seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, dengan dengan IDX30 melemah 1,20 persen menjadi 453,70, LQ45 melemah 1,51 persen menjadi 878,88, JII melemah 2,02 persen menjadi 516,69, dan Sri-Kehati melemah 0,56 persen menjadi 412,35.
Baca juga: Masuk Bursa, Harga Saham IPO Argo Bahari Nusantara Naik 10 Persen
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), dan PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT). Sedangkan saham top losers adalah PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More