Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:01 WIB (15/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah ke level 6.908,13 atau melemah 0,03 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 426 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp175 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 114 saham terkoreksi, sebanyak 166 saham menguat dan sebanyak 255 saham tetap tidak berubah.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa berdasarkan prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6.850 hingga 6.950 dengan level support di posisi 6.850 hingga 6.870 dan resistance di level 6.930 hingga 6.950.
Baca juga: Kinerja Melempem, Begini Proyeksi Pergerakan Saham Emiten BUMN Karya hingga Akhir 2023
“Kemarin (14/8) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,07 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,58 persen, sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 1,05 persen,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 15 Agustus 2023.
Menurutnya, kenaikan indeks tersebut didorong oleh penguatan saham chip dan perusahaan teknologi, investor menanti rilis data retail sales atau penjualan retail untuk Juli 2023 pada hari ini, dimana saham Nvidia naik 7,1 persen, begitu juga dengan saham VanEck Semiconductor ETF (SMH) yang menguat 3 persen.
Sedangkan, hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pelemahan, namun BEI justru alam penguatan, di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng, STI Index dan Nikkei.
Adapun, penurunan Hang Seng akibat tekanan pada saham basic materials dan consumer cyclical. Hari ini Indonesia akan mengumumkan neraca perdagangan atau balance of trade untuk Juli 2023 yang diperkirakan mencatat surplus USD2,53 miliar dengan Rupiah berada di posisi Rp15,309 per USD. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra