Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup anjlok ke zona merah pada level 6923,80 atau melemah 1,07 persen dari dibuka pada level 6998,09 pada pembukaan perdagangan hari ini (26/9).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 410 saham terkoreksi, 136 saham menguat, dan 212 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 25,78 miliar saham diperdagangkan dengan 1,42 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,81 triliun.
Baca juga: Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Volume Transaksi Tembus 459.495 Ton
Kemudian, kinerja seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 1,01 persen menjadi 492,88, LQ45 melemah 0,91 persen menjadi 953,83, JII melemah 1,24 persen menjadi 565,55, dan SRI-KEHATI melemah 0,92 persen menjadi 436,84.
Meski begitu, hanya terdapat dua sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor non-siklikal menguat 0,60 persen dan sektor teknologi menguat 0,32 persen.
Kemudian, sektor energi juga mengalami penguatan sebesar 0,11 persen, didukung oleh saham PGAS, INDY, dan ADMR.
Sedangan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor bahan baku melemah 2,83 persen, sektor energi melemah 2,79 persen, sektor infrastruktur melemah 1,32 persen, sektor properti melemah 1,29 persen, sektor keuangan melemah 0,94 persen, sektor industrial melemah 0,90 persen, sektor transportasi melemah 0,65 persen, sektor siklikal melemah 0,64 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,06 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Golden Flower Tbk (POLU), dan PT Lion Metal Works Tbk (LION).
Baca juga: MAMI Sebut Pasar Saham Masih Atraktif, Ini Buktinya
Sedangkan saham top losers adalah PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT SLJ Global Tbk (SULI), dan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (*)
Editor: Galih Pratama