Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Jakarta – Pemerintah terus berupaya untuk menjaga inflasi di kisaran 2,5 plus minus 1 persen di 2025 untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam mencapai target tersebut, pihaknya juga perlu menjaga komponen inflasi khusus volatile food di kisaran 3-5 persen.
“Sehingga ini adalah intervensi daripada pemerintah pusat maupun daerah agar volatile food bisa terus dijaga,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.
Baca juga: Inflasi RI Terendah Sepanjang Sejarah, Begini Kata Sri Mulyani
Airlangga menyebut pemerintah akan memperkuat koordinasi pusat dan daerah sesuai dengan peta jalan mengenai inflasi 2025-2027. Hal itu akan dilakukan dengan sejumlah upaya, pertama, memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional (HKBN).
“Pemerintah memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional, termasuk di sini yang kita hadapi dalam waktu dekat adalah Idul Fitri,” paparnya.
Baca juga: Airlangga: Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Kembali Ekspansif di Akhir 2024
Kedua, meningkatkan produktivitas pangan utnuk menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah. Ketiga, menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.
“Keempat, memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan, serta memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat,” ungkapnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More