Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (21/12) ditutup terkoreksi pada zona merah ke level 7.209,61 atau melemah 0,14 persen dari dibuka pada level 7.219,80 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 322 saham terkoreksi, 197 saham menguat, dan 245 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,96 miliar saham diperdagangkan dengan 1,04 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,7 triliun.
Baca juga: MAMI: Pemilu 2024 Bawa Dampak Positif Untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pasar Saham RI
Meski begitu, hampir seluruh indeks mengalami pelemahan, dengan IDX30 menguat 0,01 persen menjadi 489,94, LQ45 menguat 0,12 persen menjadi 964,18, dan JII menguat 0,01 persen menjadi 537,60. Sedangkan Sri-Kehati melemah sebesar 0,03 persen menjadi 428,86.
Namun, mayoritas sektor mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor kesehatan melemah 1,27 persen, sektor bahan baku melemah 0,49 persen, sektor energi melemah 0,45 persen, sektor keuangan melemah 0,42 persen.
Kemudian, sektor teknologi melemah 0,38 persen, sektor non-siklikal melemah 0,27 persen, sektor siklikal melemah 0,19 persen, dan sektor industrial melemah 0,13 persen.
Sementara itu, tiga sektor lainnya mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor properti menguat 0,24 persen, sektor transportasi menguat 0,22 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,10 persen.
Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Sedangkan saham top losers adalah PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Temas Tbk (TMAS), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). (*)
Editor: Galih Pratama