Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (20/11) berhasil ditutup pada zona hijau pada level 7004,34 atau menguat 1,41 persen dari dibuka pada level 6907,08 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 226 saham terkoreksi, 315 saham menguat di perdagangan IHSG hari ini. Kemudian, ada 215 saham stagnan atau tetap tidak berubah.
Sebanyak 25,07 miliar saham diperdagangkan dengan 1,18 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,74 triliun.
Hampir seluruh sektor juga mengalami penguatan dengan sektor teknologi menguat 8,60 persen, sektor infrastruktur menguat 6,22 persen, sektor keuangan menguat 1,84 persen, sektor transportasi menguat sebesar 1,41 persen, sektor properti menguat 0,92 persen.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif
Lalu, sektor siklikal menguat 0,92 persen, sektor non-siklikal menguat 0,71 persen, sektor energi menguat 0,16 persen, sektor bahan baku menguat 0,07 persen, sektor industrial menguat 0,02 persen.
Sementara itu, sektor kesehatan mengalami pelemahan 1,11 persen yang ditopang oleh pelemahan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebanyak 0,30 persen dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebanyak 0,70 persen.
Lalu, seluruh indeks mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat sebesar 0,21 persen menjadi 475,27, LQ45 menguat 0,14 persen menjadi 918,68, JII menguat 0,32 persen menjadi 519,74, dan SRI-KEHATI menguat 0,03 persen menjadi 422,80.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), dan PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR). (*)
Editor: Galih Pratama