Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (26/2) masih belum mampu untuk rebound dengan ditutup terkoreksi ke level 7.283,82 atau melemah 0,15 persen dari dibuka pada level 7.295,09.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 309 saham terkoreksi, 230 saham menguat, dan 238 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,50 miliar saham diperdagangkan dengan 1,32 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,67 triliun.
Baca juga: OJK Susun 4 Program Terkait Pengembangan Pasar Modal Indonesia Selama 2024
Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,17 persen menjadi 503,05, LQ45 melemah 0,26 persen menjadi 991,60, Sri-Kehati melemah sebesar 0,13 persen menjadi 456,87, dan JII melemah 0,54 persen menjadi 514,24.
Lalu, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor kesehatan melemah 1,62 persen, serta sektor bahan baku melemah 1,39 persen, sektor teknologi melemah 0,42 persen, sektor properti melemah 0,38 persen, sektor non-siklikal melemah 0,21 persen, dan sektor siklikal melemah 0,10 persen.
Sedangkan, sisanya mengalami pengutan, dengan sektor industrial menguat 0,31 persen, sektor energi menguat 0,19 persen, sektor keuangan menguat 0,13 persen, sektor transportasi menguat 0,04 persen, dan sektor infrastruktur menguat 0,03 persen.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), dan PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI).
Baca juga: 42 Finalis Puteri Indonesia 2024 Geruduk BEI, Ada Apa?
Sedangkan saham top losers adalah PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN), PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH). (*)
Editor: Galih Pratama