Jakarta – PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp1,2 triliun berdasarkan laporan keuangan unaudited per Desember 2024. Dari jumlah tersebut, lini bisnis properti dan kebakaran menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan perusahaan.
Presiden Direktur Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz menjelaskan bahwa bisnis properti dan kebakaran menempati posisi pertama dalam perolehan premi bruto atau gross written premium (GWP). Setelah itu, disusul oleh lini asuransi kendaraan bermotor, kesehatan, dan terakhir asuransi marine cargo.
“Lini bisnis terbesar kami adalah properti dan kebakaran, itu nomor satu. Kemudian disusul oleh motor, kesehatan, dan diikuti oleh kelautan,” ujar Eric dalam acara Media Gathering di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Baca juga: Laba Bersih Sompo Insurance Naik 35 Persen jadi Rp100,9 Miliar di November 2024
Namun, jika melihat premi yang benar-benar menjadi bagian perusahaan setelah melalui mekanisme reasuransi, urutannya sedikit berbeda.
“Jika kita melihat dana yang tetap berada di perusahaan, maka urutannya adalah pertama motor, kedua kesehatan, dan ketiga properti serta kelautan,” tambahnya.
Perbedaan ini terjadi karena pada asuransi properti dan kelautan, Sompo Insurance melakukan reasuransi untuk membagi risiko.
Baca juga: Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024
Di sisi lain, lini bisnis kendaraan bermotor dan kesehatan menjadi yang terbesar dalam hal pendapatan yang tetap di perusahaan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah pelanggan dengan risiko yang lebih kecil per individu.
“Kami memiliki ratusan ribu pelanggan untuk asuransi kendaraan dan kesehatan. Risiko per individu relatif kecil, sehingga kami bisa menanggungnya sendiri tanpa perlu reasuransi,” paparnya.
Adapun tiga lini bisnis yang berkontribusi besar terhadap pendapatan premi yakni asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, dan asuransi kesehatan. (*) Alfi Salima Puteri