Jakarta–PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp77,64 miliar pada triwulan satu tahun ini. Kenaikan laba bersih secara setahunan 3,72 persen dari Rp75,18 miliar pada periode sama tahun 2016.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengucap syukur bahwa pihaknya mampu menjalani awal tahun 2017 dengan cukup baik. Hal ini, lanjutnya, berkenaan dengan dampak pemulihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata.
“Profitabilitas triwulan pertama 2017 tercapai sebesar Rp77,64 miliar. Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan yang terjaga serta rasio dana murah yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tutur Firman di Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Total pembiayaan perseroan tercatat sebesar Rp21,26 triliun per akhir Maret 2017, tumbuh 17,83 persen secara setahunan. BNI Syariah mencatat kucuran pembiayaan konsumtif maasih mendominasi dengan porsi 56,1 persen. Pembiayaan konsumtif tersebut, ucap firman, sebagian besar merupakan pembiayaan Griya iB Hasanah sebesar 85 persen.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), perseroan mencatat tumbuh 23,38 persen. Pertumbuhan DPK mendorong kenaikan aset BNI Syariah sebesar 21,01 persen menjadi Rp29,86 triliun. (*)