Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (27/11) berhasil ditutup pada zona hijau pada level 7013,40 atau menguat tipis 0,05 persen dari dibuka pada level 7009,63 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business, pada perdagangan IHSG hari ini, tercatat sebanyak 248 saham terkoreksi, 271 saham menguat, dan 247 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 19,28 miliar saham diperdagangkan dengan 1,35 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,19 triliun.
Baca juga: Berkat Jurus Ini, BEI Laporkan Investor Pasar Modal Tembus 11,9 juta
Kemudian, sebagian sektor mengalami penguatan dengan sektor bahan baku menguat 1,32 persen, sektor properti menguat 1,11 persen, sektor energi menguat 0,61 persen, sektor siklikal menguat 0,24 persen, sektor kesehatan menguat 0,09 persen, dan sektor keuangan menguat 0,07 persen.
Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan, seperti sektor teknologi anjlok 5,72 persen, sektor infrastruktur melemah 0,76 persen, sektor transportasi melemah sebesar 0,64 persen, sektor industrial melemah 0,30 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,20 persen.
Lalu, pada hari ini beberapa indeks mengalami pergerakan yang beragam, dengan IDX30 melemah sebesar 0,07 persen menjadi 478,27 dan LQ45 melemah 0,08 persen menjadi 924,13. Sedangkan indeks lainnya alami penguatan, dengan JII menguat 0,08 persen menjadi 513,46, dan SRI-KEHATI menguat 0,11 persen menjadi 425,48.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI), PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), dan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS). Sedangkan saham top losers adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Indointernet Tbk (EDGE), dan PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). (*)
Editor: Galih Pratama