Jakarta–PT Bank Bukopin Tbk mengarahkan agen Laku Pandai B-Tunai bisa menjaring 1 juta rekening baru sampai dengan tahun 2018. Dari sisi agen sendiri, perseroan menargetkan 1.800 agen.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan, realisasi penambahan jaringan Laku Pandai saat ini telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah outlet mencapai 100 agen B-Tunai. Layanan ini telah diluncurkan Bukopin pada April tahun ini.
“Pada tahap awal pengembangan Laku Pandai di Bank Bukopin difokuskan pada perekrutan loket PPOB (Payment Point Online Bank) menjadi agen B-Tunai. Hal ini sesuai dengan salah satu target dari OJK yaitu penambahan jumlah agen yang melayani Laku Pandai di Indonesia,” tuturnya disela Buka Puasa Bersama Media di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.
Menurutnya, implementasi Laku Pandai tahap pertama difokuskan pada produk basic saving account lewat Tabungan Bukopin Rakyat. Sampai dengan Mei 2016, layanan yang diimplementasikan pada agen B-Tunai adalah pembayaran publik seperti listrik, air dan pulsa. Juga transaksi pembukaan rekening, setor dan tarik tunai Tabungan Bukopin Rakyat. Tidak ketinggalan layanan asuransi Tabungan Bukopin Rakyat.
Untuk pengembangan layanan selanjutnya, pada semester dua tahun ini, outlet B-Tunaii ditargetkan juga dapat melayani pembelian asuransi mikro opsi (gempa, tsunami, kebakaran), kredit mikro, pengiriman uang atau remitansi, serta bantuan sosial pemerintah baik berupa tunai maupun nontunai. “Outlet B-Tunai juga kita syaratkan ada loketnya, parkiran dan ruangan,” tegas Adhi.
Untuk tahun 2016, perseroan menargetkan dapat menambah 100 agen B-Tunai dengan jumlah Tabungan Bukopin Rakyat sebanyak 62.500 rekening. Pada tahun 2017, jumlah Tabungan Bukopin Rakyat diharapkan mencapai 600 ribu rekening dan 120 ribu nasabah asuransi mikro dengan jumlah agen B-Tunai sebanyak 1.000 agen.
“Pada tahun 2018, kami menargetkan jumlah Tabungan Bukopin Rakyat dapat mencapai 1 juta rekening dan asuransi mikro sebanyak 216 ribu nasabah, dengan jumlah agen B-Tunai sebanyak 1.800,” tutup Adhi (*)
Editor: Paulus Yoga