Selain karena melambatnya perekonomian, terang Arif, tidak tercapainya target pendapatan 2016 ini, juga dikarenakan menurunnya harga di sektor batubara. Di tahun ini, kata Arif, Surveyor Indonesia ditargetkan memperoleh pendapatan mencapai Rp1 triliun.
“Secara volume pekerjaan, kami naik dua kali lipat. Namun, karena harga turun, secara revenue-nya tidak terlalu naik signifikan,” jelas dia.
Di tahun ini, jelas Arif, untuk mendukung program pembangunan infrastruktur pemerintah, Surveyor Indonesia juga berperan sebagai pengamat independen dalam proyek pembangunan palapa ring barat. Surveyor Indonesia berharap pada tahun depan, pihaknya juga dapat menjadi pengamat independen pada pembangunan palapa ring timur. (*) Gina Maftuhah
(Baca juga: Investasi IT Mandiri Capai USD120 Juta)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta - Ekosistem pembayaran tanpa tunai atau cashless yang semakin luas diterima secara global mendorong… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More