Selain karena melambatnya perekonomian, terang Arif, tidak tercapainya target pendapatan 2016 ini, juga dikarenakan menurunnya harga di sektor batubara. Di tahun ini, kata Arif, Surveyor Indonesia ditargetkan memperoleh pendapatan mencapai Rp1 triliun.
“Secara volume pekerjaan, kami naik dua kali lipat. Namun, karena harga turun, secara revenue-nya tidak terlalu naik signifikan,” jelas dia.
Di tahun ini, jelas Arif, untuk mendukung program pembangunan infrastruktur pemerintah, Surveyor Indonesia juga berperan sebagai pengamat independen dalam proyek pembangunan palapa ring barat. Surveyor Indonesia berharap pada tahun depan, pihaknya juga dapat menjadi pengamat independen pada pembangunan palapa ring timur. (*) Gina Maftuhah
(Baca juga: Investasi IT Mandiri Capai USD120 Juta)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More
Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More