Arif menyebut, lokasi laboratorium yang akan dibangun perusahaannya ini, masih dalam kajian. Meski begitu, dengan melihat kondisi pasar, Arif mengaku letak laboratoriumnya ini akan dibangun di sekitar Jakarta seperti Cikarang ataupun Sentul.
(Baca juga: 2017 Jadi Tahun Pas Membuka Peluang Investasi)
Sampai Oktober 2016 lalu, Arif menyebut, Surveyor Indonesia mencetak pendapatan sebesar Rp637 miliar dengan Rp97 miliar diantaranya merupakan laba kotor. Pendapatan terbesarnya ini, dikontribusikan dari bisnis penguatan institusi dan kelembagaan. Di samping itu, portofolio dari bisnis sektor migas dan bisnis pembangkit serta infrastruktur.
“Namun, prognosa kami, dibandingkan dengan target yang diberikan Kementerian BUMN kepada kami, sampai akhir tahun ini, kami memprediksi hanya akan bisa mengejar 85-90% target,” tambahnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)