Jakarta – Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatatkan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebanyak 187,9 juta peserta per tanggal 31 Desember 2017.
“Jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS hampir mencapai 72,9% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan kata lain masih terdapat sekitar 27,1% lagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS dan diharapkan akan terpenuhi sesuai dengan target,” ujar Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 2 Januari 2018.
Dirinya menyebut, target kepesertaan BPJS Kesehatan selaras dengan arah kebijakan dan strategi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2019, yaitu meningkatnya persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan, minimal mencakup 95% pada tahun 2019.
Di tahun 2017, BPJS Kesehatan mengungkapkan bahwa saat ini dari 514 Kabupaten/Kota atau sekitar 489 wilayah sudah terintegrasi dalam program JKN-KIS yang terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Tercatat juga 3 Provinsi seperti Aceh, DKI Jakarta dan Gorontalo, 64 Kabupaten dan 24 Kota sudah akan lebih dahulu mencukupi Universal Health Coverage di tahun 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Andayani juga menyampaikan hasil survei dari PT Frontier Consulting Grup, di tahun 2017 angka kepuasan peserta JKN-KIS mencapai 79,5%, sementara indeks kepuasan fasilitas kesehatan yang melayani pasien JKN-KIS secara total 75,7%. Angka tersebut sampai saat ini masih sejalan angka yang ditetapkan pemerintah.(*)