Jakarta–Sejumlah lembaga perbankan nasional tampaknya masih akan mengandalkan sektor infrastruktur sebagai motor penggerak pertumbuhan kreditnya di tahun ini. Masih mangkraknya harga komoditas membuat peta sebaran kredit semakin mengecil.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) misalnya, pada tahun ini perseroan menargetkan dapat menyalurkan kredit infrastruktur sebesar 50% – 60% dari total portofolio kredit korporasinya.
(Baca juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan Terendah Sejak 1998)
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, dengan hal tersebut bukan tidak mungkin pertumbuhan kredit infrastruktur dapat tumbuh 20%.
Begitu juga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang akan memperbesar porsi penyaluran kredit infrastrukturnya hingga dapat tumbuh 27% di tahun ini atau meningkat 7% dari target tahun 2016 lalu. Bahkan BNI menargetkan, outstanding kredit untuk infrastruktur dapat mencapai kisaran Rp127 triliun hingga akhir tahun ini. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menggunakan hak suaranya di… Read More
Jakarta – Kagawa Bank, Ltd. (Kagawa Bank) memberikan penyertaan modal kepada PT Bank JTrust Indonesia… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 di Bojongkoneng, Bogor,… Read More
Suasana foto bersama saat kick off BTN Housingpreneur dalam acara Roadshow BTN Housingpreneur di Gelanggang… Read More
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia akan segera merilis White Paper Arah… Read More
Jakarta - PT Intikom Berlian Mustika (Intikom) dan FPT Information System (FPT IS) resmi menjalin… Read More