Jakarta–Analis ForexTime Lukman Otunuga mengungkapkan Optimisme terhadap perekonomian di Indonesia kembali melonjak tajam setelah rilis data ekspor di Indonesia di bulan November yang melampaui ekspektasi dan tumbuh dengan laju tahunan tercepat sejak September 2011.
“Peningkatan ekspor sebesar USD13.5 miliar dibandingkan satu tahun sebelumnya menyiratkan membaiknya perdagangan global yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Lukman di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016.
Kendati demikian lanjutnya ada beberapa hal yang tetap diwaspadai, karena di luar Indonesia, pasar dinegara berkembang tertekan karena rapat hawkish The Fed yang menimbulkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS lebih lanjut di tahun 2017.
Seperti mata uang pasar berkembang lainnya, kondisi tersebut pun membuat Rupiah rentan melemah terhadap dolar ke depan dan nilai tukar Rupiah bisa merosot menuju 13400.
“Apabila dolar terus menguat, maka trader dapat termotivasi untuk mengantarkan USD/IDR menuju 13.500,” jelasnya.
Sebab lanjutnya semakin besarnya peluang kenaikan suku bunga AS di 2017 dapat membuat GBP/USD merosot semakin tajam.
Perhatian investor kini tertuju pada rapat kebijakan Bank of England yang sesuai perkiraan tidak mengubah suku bunga di level 0,25%.
Ketidakpastian prospek ekonomi Inggris semakin besar dan inflasi dikhawatirkan akan menekan belanja konsumen sehingga Bank of England mungkin saja mengambil posisi dovish di masa mendatang.(*)
Editor: Paulus Yoga