News Update

2017, BTN Yakin Kredit Tumbuh di Atas 20%

Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis fungsi intermediasi perseroan penuh greget pada tahun ini. Atau tumbuh jauh di atas rencana pertumbuhan rerata industri perbankan yang dicatat OJK di kisaran 9-12% pada 2017.

“Kami secara umum dapat memenuhi target dari yang ditetapkan tahun 2016. Keberhasilan inilah yang mendorong BTN optimis menyambut tahun 2017 dengan target bisnis yang cukup menantang,” ujar Direktur Utama BTN, Maryono di Jakarta, Senin, 16 Januari 2016.

Paling tidak, lanjut dia, perseroan optimis untuk pertumbuhan kredit 2017 masih di atas 20% dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) dibawah 3% dan laba perseroan yang lebih baik dari perolehan di tahun lalu. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

10 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago