Jakarta–Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan di kisaran 5,2%-5,6%, lebih baik dibandingkan tahun ini 4,7%-5,1%. perbaikan ekonomi ini akan ditopang oleh permintaan domestik terutama dari sisi investasi mengingat kondisi eksternal belum pulih secara signifikan.
“Kami berkeyakinan prospek ekonomi Indonesia akan kembali membaik dengan ditopang struktur ekonomi yang lebih sehat, seimbang dan berdaya tahan,” kata Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo dalam pidatonya di acara “Pertemuan Tahunan Bank Indonesia” di Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
BI meyakini proyeksi ekonomi di tahun depan itu mengisyaratkan terjadinya perbaikan ekonomi akan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang semakin solid pada 2017-2019. BI juga meyakini sinergi kebijakan dalam mempercepat transformasi ekonomi dapat membawa perekonomian tumbuh lebih sehat, berimbang dan inklusif serta menegaskan prospek berkelanjutannya.
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada periode 2017-2019 akan lebih baik, dan menyebutnya berada dalam lintasan yang meningkat pada kisaran 6-6,5% pada 2019 dengan ditopang oleh inflasi yang terkendali dalam kisaran 3,5+/-1%. (*) Ria Martati
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More