Magelang–Asuransi Astra Life meraih premi Rp1,36 triliun di sepanjang 2015 lalu. Premi ini naik lebih dari 100% dibandingkan dengan raihan preminya pada 2014 sebesar Rp651 miliar.
Presiden Direktur Astra Life, Philip C. Willcock menambahkan bahwa aset Astra Life di akhir tahun lalu juga mengalami kenaikan 44% menjadi Rp1,9 triliun. Posisi ini membuat posisi Astra Life di industri Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) naik menjadi nomor 23.
“Target kami adalah menjadi asuransi kelima terbesar di Indonesia dalam 10 tahun ke depan,” kata Philip di acara Media Gathering Astra Life, Love Life, di Magelang, Kamis 3 Maret 2015.
Wakil Direktur Utama Astra Life, Auddie A. Wiranata menambahkan, di tahun pertama semenjak resmi beroperasi, asuransi yang merupakan patungan antara PT Astra Internasional, Tbk dan Aviva International Holding Ltd ini mengembangkan multiproduk untuk multisegmen.
Selama ini, Astra Life mengandalkan jalur distribusi Professional Finance Consultant Astra Life yang ditempatkan pada cabang-cabang Permata Bank atau Business Relationship Officer & Worksite Financial Consultant Astra Life yang ditempatkan di cabang-cabang perusahaan pembiayaan ACC dan FIF Group.
“Kami juga akan mengembangkan distribusi lewat digital dan juga mengembangkan finance insurance,” tambahnya.
Finance insurance, menurut Audi, adalah asuransi yang mengandalkan lembaga keuangan sebagai channel distribusi. Akhir tahun lalu, Astra Life bekerja sama dengan anak usaha Astra lain seperti FIF dan ACC.
“Tahun ini akan terus kita kembangkan karena tiga bulan pertama hasilnya bagus,” sebutnya.
Tahun 2016 ini, Auddie menargetkan perusahaannya akan memperoleh raihan premi sampai Rp2 triliun. Salah satu cara yang ditempuh adalah menambah produk banderol asuransi dan investasi, yakni unit link. (*) Gina Maftuhah