Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada esok hari, Selasa, 8 Oktober 2024, bakal kedatangan dua perusahaan baru yang akan melantai di BEI, dengan mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Kedua perusahaan tersebut antara lain PT Master Print Tbk (PTMR) dan PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN).
Dalam prospektus ringkas, PTMR sebagai emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan laksana distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pen akan menawarkan sebanyak-banyaknya 435 juta saham baru, dengan nilai nominal Rp25 per saham atau 22,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Selain itu, PTMR juga mematok harga penawaran sebesar Rp125-135 per saham. Sehingga, dana yang akan diraih PTMR melalui IPO sebesar Rp58,72 miliar, dengan sebanyak Rp25,09 miliar atau 46 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk pembelian sebanyak 247.500 saham.
Lalu sisanya sekitar 54 persen akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian persediaan barang reguler, seperti pembelian consumable, mesin printer, dan sparepart, kemudian juga untuk penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran, serta marketing.
Baca juga: Analis Ungkap Biang Kerok Tren IPO yang Cenderung Sepi di 2024
Sementara itu, VERN yang bergerak di bidang usaha aktivitas produksi, pasca produksi, serta distribusi film, video, dan program televisi oleh swasta akan menawarkan sebanyak 1.121.650.000 saham baru atau setara dengan 23,54 persen dari jumlah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Saham VERN tersebut memiliki nilai nominal Rp80 per saham dan mematok harga penawaran sebesar Rp195 per saham, dan diperkirakan akan memperoleh dana sebesar Rp218,72 miliar.
Adapun dana tersebut akan digunakan Perseroan untuk akuisisi properti berupa tanah dan bangunan sebesar 7,33 persen dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, meliputi namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan/atau akuisisi film/sinetron/serial digital dan kegiatan pemasarannya, serta untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan. (*)
Editor: Yulian Saputra