1,9 juta ART di Asia Pasifik Alami Eksploitasi

1,9 juta ART di Asia Pasifik Alami Eksploitasi

Jakarta–IOM X bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development (USAID) hari ini meluncurkan video Open Doors: An IOM X Production, yang bertujuan untuk mencegah eksploitasi terhadap asisten rumah tangga (ART) di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

“Video berdurasi 22 menit ini membawa pesan kepada pengguna jasa bahwa hubungan positif dengan pekerja rumah tangga yang didasari rasa saling percaya dan komunikasi yang baik dapat menciptakan rumah yang nyaman (happy home),” ungkap Tara Dermott, Program Leader, IOM X di Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.

IOM X adalah kampanye inovatif International Organization for Migration (IOM) untuk mendorong migrasi yang aman serta gerakan masyarakat dalam menghentikan eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang.

Video ini merupakan kisah dari 3 keluarga di ASEAN yang memiliki asisten rumah tangga asal Indonesia, Filipina dan Myanmar.

ART dipekerjakan di rumah pribadi, memberikan jasa atau layanan seperti membersihkan rumah, mencuci, berbelanja, memasak dan menjaga atau mengurus anak serta orang tua.

Secara global, satu dari 13 perempuan penerima gaji dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga. Diperkirakan terdapat 52 juta pekerja rumah tangga di dunia, yang mana 41% berada di Asia Pasifik. Diperkirakan 1,9 juta asisten rumah tangga di Asia Pasifik mengalami eksploitasi.

“Jutaan perempuan bermigrasi ke kawasan Asia Pasifik untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga, termasuk dari Indonesia. Oleh karena itu, dan sejalan dengan semangat yang ditetapkan dalam Protokol Palermo, merupakan sebuah kewajiban bagi setiap Pemerintah di kawasan untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencegah pekerja rumah tangga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Saya menyambut baik semua inisitiaf, seperti Open Doors IOM X, yang merupakan kampanye inovatif untuk mendorong migrasi aman dan aksi publik dalam menghentikan eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang,” ungkap Muhammad Anshor, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Pemerintah Indonesia dinilainya harus terus bekerja keras meningkatkan perlindungan para pekerjanya, termasuk para asisten rumah tangga yang bekerja di dalam maupun luar negeri.

Jutaan pekerja sektor domestik di dunia rentan terhadap eksploitasi dan trafficking in person. Hal ini sangat menjadi perhatian negara-negara anggota ILO (termasuk Indonesia) untuk ditangani secara adil dan aman.

Open Doors: An IOM X Production adalah drama yang terdiri dari tiga bagian mengenai keluarga dan pekerja rumah tangganya. Berlokasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand, ketiga kisah drama ini menceritakan tantangan dari kesibukan masing-masing keluarga, yang mana mereka berupaya mengimbangi tuntutan kerja, pekerjaan rumah tangga dan membesarkan anak, dengan bantuan pekerja rumah tangga yang berasal dari Filipina, Indonesia dan Myanmar.

Di dalam setiap kisah, keluarga mengalami momen refleksi dimana mereka menyadari bahwa setiap orang membutuhkan istirahat dan dengan tidak terpenuhinya kebutuhan pekerja rumah tangga ini dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap keluarga maupun pekerja rumah tangga mereka. Masing-masing kisah atau cerita di Open Doors ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh bakat-bakat lokal di masing-masing negara. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News