BPJS TK Pastikan Pengelolaan Investasi Sesuai dan Transparan
Jakarta–Naufal Mahfuz, Direktur Umun BPJS Ketenagakerjaan mengungkapkan, hingga saat ini masih ada sebanyak 19 BUMN belum mendaftarkan pekerjanya dalam Program Jaminan Pensiun (JP).
“Masih terdapat perusahaan-perusahaan dengan kategori perusahaan besar, bahkan BUMN, belum terdaftar dalam program JP ini. Berdasarkan catatan kami, pada 2015 terdapat 40 BUMN, dan 2016 sebanyak 30 BUMN, dan 2017 ini masih ada 19 BUMN yang belum mendaftarkan para pekerjanya dalam program JP,” papar Naufal pada acara “Pension Day 2017” di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Naufal menjelaskan, pekerja yang mendapatkan uang pensiun selalu diidentikkan dengan pekerja yang bekerja di sektor pemerintahan, seperti Aparat Sipil Negara (ASN) atau pagawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun BPJS Ketenagakerjaan menjawab karaguan pekerja tersebut dengan menghadirkan Jaminan Pension (JP) untuk seluruh pekerja di Indonesia, tanpa terkecuaii.
“Jaminan Pensiun merupakan salah satu program jaminan yang diselanggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu manfaat dasar untuk maminimalisir risiko terhentinya penghasilan saat memasuki masa tua atau masa pensiun,” jelas Naufal. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More
Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More
Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More