Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (17/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.255,69 atau menguat 0,12 persen dari level 7.246,69.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 260,19 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp281,35 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 86 saham terkoreksi, sebanyak 153 saham menguat dan sebanyak 213 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Perhatikan Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi mengalami koreksi terbatas.
“Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas setelah Fed official menyarankan rates stay high for longer. Level support IHSG di 7.120-7.180, sedangkan level resistance berada di 7.250-7.280,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 17 Mei 2024.
Di samping itu, saham-saham bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan kemarin (16/5), dipicu oleh investor yang terus mengkalibrasi ulang ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, menyusul data yang menunjukkan perlambatan inflasi, serta hasil pendapatan perusahaan yang kuat.
Baca juga: Adu Jumbo Dividen Emiten Asuransi, Perusahaan Ini Jawaranya
Hal itu terlihat dari Dow Jones turun 0,10 persen menjadi 39.869,38, S&P 500 kehilangan 0,21 persen menjadi 5.297,10, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,26 persen menjadi 16.698,32.
Sementara Itu, bursa di kawasan Asia Pasifik mengalami penguatan pada perdagangan kemarin, dengan Nikkei 225 Jepang melonjak 1,39 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 1,59 persen, Shanghai Composite China naik 0,08 persen, KOSPI Korea Selatan menguat 0,83 persen.
Kemudian, Straits Times Singapura menguat 0,47 persen dan di Australia indeks ASX 200 naik 1,65 persen. (*)
Editor: Galih Pratama