Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (3/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka rebound pada zona hijau ke level 7.162,91 atau menguat 0,64 persen dari level 7.117,42.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 296,59 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 18 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp273,21 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 117 saham terkoreksi, sebanyak 152 saham menguat dan sebanyak 191 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Ini Sentimen Pemicunya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP, mengatakan bahwa, IHSG secara teknikal hari ini akan cenderung bergerak sideways dan melemah.
“Hari ini IHSG akan cenderung bergerak sideways cenderung melemah, dengan level support IHSG di 7.030-7.080, sedangkan level resistance berada di 7.150-7.200,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 3 Mei 2024.
Pada perdagangan kemarin (2/4) indeks utama Wall Street ditutup menguat, karena investor mempertimbangkan patokan suku bunga The Fed yang lebih dovish dari perkiraan. Sementara laporan data ekonomi beragam.
Terlihat dari indeks Dow Jones naik 0,85 persen ke level 38.225,66, S&P 500 naik 0,91 persen ke level 5.064,2 dan Nasdaq Composite naik 1,51 persen ke level 15.840,96.
Baca juga: Melalui Xponent di Money 20/20, Mandiri Capital Indonesia Mantap Jajaki Pasar Global
Sementara itu, bursa Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Kamis (2/5) setelah bank sentral Amerika Serikat AS The Fed memutuskan menahan suku bunga, dengan indeks Nikkei 225 Jepang dan Topix kompak melemah masing-masing turun 0,10 persen dan 0,03 persen.
Adapun, Kospi Korea Selatan turun sekitar 0,31 persen Sedangkan, Australia ASX 200 naik 0,22 persen, Hang Seng Hongkong melesat 2,50 persen, dan Straits Times Singapura menguat 0,13 persen, bursa saham China masih libur Hari Buruh. (*)
Editor: Galih Pratama