Penyebaran Covid19 semakin hari kian menghawatirkan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak bosan-bosan terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu mejadi sebuah simbol perlawanan utama terhadap Covid19, agar mata rantai bisa degan cepat berakhir.
Tapi tahukah kamu, WHO mengungkapkan kelompok yang paling banyak menyebarkan virus Covid-19, berada pada rentang usia 20-40 tahun. Artinya, dalam rentang usia tersebut, potensi resiko penularan sangat besar.
Namun, siapa saja orang-orang yang memiliki resiko paling tinggi bisa terpapar Covid19?
Berikut gilongan orang yang rawan atau beresiko tinggi tertular Covid19:
1 Orang yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid). Mulai dari menderita peyakit diabetes, jantung, asma, dan gagal ginjal.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan untuk masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta lebih rentan terhadap infeksi virus korona baru penyebab Covid-19.
Untuk itu, bagi orang yang hidup dengan komorbid diminta untuk mengendalikan diri agar beraktifitas hidup sehat dan memengutamakan protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah munculnya komplikasi.
2 Orang berusia lanjut atau 60 taun ke atas
Seperti diketahui, orang berusia lanjut memiliki kondisi tubuh yang yang sangat retan. Sehingga virus mudah masuk, jika tidak benar-benar dijaga dengan baik dan benar. Penerapan protokol kesehatan pada orang tua usia lanjut diusahakan harus lebih ketat dan benar.
3 Orang yang memiliki daya tahan tubuh atau imunitas rendah.
Ditengah pendemi Covid19 ini, masyarakat diharapkan bia menerapkan pola hidup sehat, mulai dari berolah raga dan memakan-makanan sehat, mulai dari sayur mayur dan buah-buahan. Semakin baik imunitas seseorang, semakin besar tubuh seseorang melawan atau menahan virus masuk ke dalam tubuh.
Namun semakin lemah seseorang, karena sistem imunitas yang rendah, karena pola hidup tidak sehat, maka semakin besar juga resiko tertular Covid19.
4 Orang yang mengalami obeksitas atau berat badan melebihi standar normal.
Orang yang memiliki berat badan berlebih, punya kecenderungan malas bergerak, disertai pola makan tidak teratur. Hal ini dikhawatirkan mendorong sistem imunitas semakin menurun atau rendah. Jika hal tersebut terjadi, potensi resiko terpapar viruspun semakin besar.
Oleh sebab itu, orang yang memiliki berat badan berlebih dianjurkan terus berolah raga dan mengatur pola makan sehat. (*)
Suasana saat acara customer gathering bertajuk “The New Way Local Currencies Transaction”, yang digelar di… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024… Read More
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti pentingnya mendorong konsumsi di kalangan masyarakat… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 6 November 2024, ditutup merosot 1,44… Read More
Depok – PT BNI Sekuritas bersama Tomoro Coffee dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Sekolah… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengajak nasabah, khususnya para pelaku usaha… Read More