Market Update

143 Saham Melemah, IHSG Dibuka Terkoreksi 0,06%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (1/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka terkoreksi pada zona merah ke level 6.926 atau melemah 0,06%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 580 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 34 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp353 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 143 saham terkoreksi, sebanyak 164 saham menguat dan sebanyak 223 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.900 hingga 6.945.

“Pada perdagangan Senin (31/7) IHSG ditutup menguat sebesar 0,45% atau 31,13 poin di level 6.931,36. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900–6.945,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 1 Agustus 2023.

Baca juga: Saatnya Cuan War, Beli Reksa Dana STAR Infobank15!

Kemudian, dirinya melihat dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa penyediaan infrastruktur pengisian baterai untuk kendaraan listrik telah melampaui target, dimana sampai dengan Juni 2023, telah terbangun 2.188 unit yang terdiri dari 842 unit charging station maupun instalasi listrik pribadi, dan 1.346 unit swap battery.

“Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, Pemerintah merencanakan target infrastruktur pengisian listrik yang terdiri dari charging station, swap battery maupun instalasi listrik pribadi sebanyak 1.558 unit di tahun 2024,” imbuhnya.

Sedangkan, dari mancanegara, pertumbuhan kredit perumahan di Australia secara bulanan turun menjadi 0,20% pada Juni 2023 dari 0,30% pada Mei 2023, di sisi Asia, penjualan ritel di Jepang tumbuh 5,9% yoy pada Juni 2023, sedikit meningkat dari bulan Mei 2023 sebesar 5,8% yoy dan sesuai dengan konsensus.

Adapun, angka tersebut mencerminkan ekspansi perdagangan ritel selama 16 bulan beruntun karena pemulihan ekonomi akibat pandemi terutama di sektor konsumsi. Namun, secara bulanan penjualan ritel turun 0,4% pada bulan Juni 2023 dari kenaikan 1,4% di bulan Mei 2023.

Sementara itu, penyaluran kredit perbankan di Singapura meningkat menjadi SGD799,3 miliar pada Juni 2023, naik dari SGD798,8 miliar pada bulan sebelumnya, menjadikan penyaluran kredit terbesar sejak Februari 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

1 hour ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

3 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

3 hours ago

BEI Beberkan Dampak Pemilu AS hingga Hapus Kredit UMKM ke Pergerakan IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More

4 hours ago

Jelang Pilpres AS, Harris dan Trump Bersaing Ketat dengan Selisih Suara Tipis

Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More

4 hours ago

Erick Thohir Godok PP Hapus Kredit UMKM, Fokus pada Petani dan Nelayan

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More

5 hours ago