Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (11/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah ke level 7145,83 atau melemah 0,19 persen dari level 7159,46 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 1,36 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 31 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp475 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 115 saham terkoreksi, sebanyak 169 saham menguat dan sebanyak 258 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.200-7.214, Simak Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi sideways cenderung melemah terbatas.
“Dengan level support IHSG berada di 7.080-7.130 dan level resist IHSG berada di 7.180-7.200,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 11 Desember 2023.
Pada perdagangan Jumat lalu (8/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,36 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,41 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,45 persen.
Lalu Non-farm payroll pada November 2023 mencapai 199 ribu di atas ekspektasi, di mana tingkat pengangguran November 2023 turun menjadi 3,7 persen dari 3,9 persen pada bulan sebelumnya yang berada di bawah perkiraan.
Sementara, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam pada perdagangan Jumat kemarin, di antara yang mencatat koreksi signifikan adalah Nikkei sebesar 1,68 persen, di sisi lain bursa STI Index dan Kospi menguat cukup signifikan.
Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun
Adapun, Jepang mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar minus 0,7 persen qoq pada kuartal III-2023, lebih buruk dari perkiraan.
Kemudian, Indonesia mengumumkan indeks keyakinan konsumen sebesar 123,6 untuk November 2023, turun dibandingkan bulan sebelumnya, dan Taiwan melaporkan surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar USD9,8 miliar untuk November 2023, di atas perkiraan. (*)
Editor: Galih Pratama