Usia 20 tahunan merupakan fase hidup yang penuh dengan perubahan termasuk mulai merasakan dunia profesional. Salah satu perubahan yang signifikan adalah pendapatan yang mungkin sebelumnya berasal dari orang tua, pada usia ini sudah bisa miliki pendapatan sendiri.
Memiliki pendapatan sendiri tentunya menjadi tantangan karena harus mulai memahami dan membuat perencanaan keuangan yang baik. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan dan target juga pasti akan semakin kompleks termasuk juga kalau memutuskan untuk mandiri yang berarti semua kebutuhan harus ditanggung sendiri.
Untuk membantu, berikut ini merupakan financial checklist yang sebaiknya disiapkan jika ingin mencapai kestabilan ekonomi atau bahkan mecapai kebebasan finansial di usia 20 tahunan versi FWD Insurance:
1. Memiliki Keuangan yang Sehat
Biasakan diri untuk memiliki keuangan yang sehat. Kamu dapat merealisasikannya dengan melakukan hal-hal seperti budgeting bulanan, mengelola cash-flow agar tidak defisit, konsisten menabung, dan menghindari utang konsumtif. Hal yang paling penting juga, kamu harus memahami antara memenuhi kebutuhan dan membatasi keinginan, tapi bukan berarti kamu tidak bisa memberi self-reward sesekali, lho!
2. Membayar Tagihan Sendiri
Bagi kamu yang tinggal sendiri, jangan lupa untuk membayar seluruh tagihan rumah tanggamu tepat waktu. Disiplin juga menjadi bagian dari perencanaan keuangan yang baik. Sedangkan bagi kamu yang tinggal di rumah orang tua, mari coba membantu mereka dengan membayar sebagian tagihan di rumah. Dengan begitu, kamu akan terbiasa bertanggung jawab atas kebutuhan hidupmu.
Oiya, Jangan lupa untuk membuat penanggalan atas jatuh tempo dari setiap tagihan (jika ada beberapa tagihan yang memiliki jangka waktu hari yang berbeda, yang berpotensi terlupakan).
3. Menyiapkan Sendiri Biaya Liburan
Kamu bisa coba menabung untuk dana liburan sendiri dan memisahkannya dengan uang tabungan untuk biaya sehari-hari, agar nilai yang ditabungkan tidak menjadi kebutuhan yang bercampur antara biaya Kebutuhan Utama dan biaya keinginan Utama (Rencana Liburan). Selain dapat melatih diri jadi lebih mandiri, kamu juga pasti makin bangga sama diri sendiri!
4. Mulai Menabung Dana Darurat
Hmm, sudah sering mendengar Kata Dana Darurat, dan untuk Apakah Fungsinya? Dana Darurat adalah sejumlah Dana yang berada dalam posisi siap pakai atau mudah untuk segera didapatkan, Ketika ada sebuah kebutuhan mendesak yang harus terpenuhi, yang umumnya/fokusnya lebih kearah penanganan Resiko Hidup (dana Sakit, Dana Biaya penanganan Resiko kecelakaan,dll) atau Resiko Profesi (Tidak bekerja,di PHK, Kehilangan pendapatan Utama).
Yuk, mulai set target menabung untuk dana darurat. Buatlah target sesuai dengan besarnya pendapatan yang kamu miliki, ada beberapa pilihan yang bisa kamu ambil, diantaranya kamu bisa menyisihkan mulai dari 3 kali, 6 kali bahkan sampai 9x pengeluaran bulananmu untuk disiapkan sebagai dana darurat. Supaya kedepannya kamu tidak perlu khawatir jika ada kebutuhan yang sifatnya mendadak yang membuat kamu harus mengambil uang tabungan yang sudah disisihkan.
5. Mempunyai Asuransi Kesehatan
Punya asuransi kesehatan saat ini merupakan hal yang wajib tertutama dengan kondisi tak menentu seperti pandemi saat ini. Proteksi diri melalui asuransi ini berguna sebagai proteksi diri dari risiko finansial. Dengan memiliki asuransi, pos-pos keuangan yang sudah ada tidak akan terganggu.
Jika sama sekali tidak memiliki asuransi, produk pertama yang harus kamu miliki adalah asuransi kesehatan. Sebagai contoh, satu produk asuransi kesehatan FWD Insurance adalah Asuransi Bebas Handal yang mudah dibeli secara online, di ifwd.co.id. Asuransi ini menawarkan manfaat rawat inap termasuk biaya kamar, biaya dokter, obat-obatan, perawatan setelah rawat inap dan biaya tindakan bedah, dengan pilihan kontribusi mulai dari Rp75 ribu dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp100 juta.
Produk asuransi kesehatan berbasis syariah tersebut juga memiliki Manfaat Khusus Covid-19 tanpa tambahan biaya untuk seluruh nasabah aktif ataupun yang baru bergabung selama periode 1–31 Juli 2021 agar mendapatkan Manfaat Khusus Isolasi Mandiri (Isoman) serta perlindungan termasuk pengobatan selama masa isolasi mandiri.
6. Meningkatkan Karier
Oiya, Generasi Usia 20 tahunan, yang dikenal dengan Gen-Y atau Millenial, memiliki minat untuk berani mencoba banyak hal, yang tujuan utamanya adalah Karier dan Pendapatan. Nah, keduannya ini haruslah dipengaruhi dengan peningkatan kompetensi, mau dari sisi pengetahuan bisnis, atau pengetahuan yang mendukung keahlian penunjang kerja, jadi Jangan lupa untuk menyusun rencana kariermu, ya! Sisihkan budget kamu untuk mengikuti workshop, kursus bahasa atau keahlian lainnya agar pengetahuan, pengalaman, dan hasil kerjamu dapat meningkatkan kariermu. Jika kariermu naik, maka pendapatanmu juga naik.
7. Belajar dan Mulai Investasi
Kalau kamu berada di usia akhir 20an, biasanya target keuangan akan semakin kompleks. Untuk tujuan finansial yang nominalnya besar dan jangka panjang, kamu bisa coba mulai berinvestasi karena hanya menabung tidak akan cukup. Tapi ingat, pelajari dulu ya dan jangan asal pilih investasi dan sesuaikan dengan kebutuhan dan target kamu.
Ingat, perlindungan itu penting sebelum kamu memulai untuk berinvestasi. Pernah dengar kalau investasi itu harus pakai “uang dingin” (dana yang menganggur)?
Nah, nggak cuma itu. Kamu juga butuh perlindungan agar uang investasimu tetap “nyaman” di tempatnya.
8. Menyiapkan DP Properti Pertama
Tidak ada salahnya bila kamu mulai menyiapkan DP (Down Payment) untuk properti pertama kamu di usia 20an. Kalau memang 5-10 tahun lagi kamu ingin memiliki rumah atau apartemen sendiri, DP tersebut akan membantu mengurangi jumlah cicilan bulanan dan durasi cicilan. Dan di usia yang masih tergolong memiliki kesempatan jangka waktu pencicilan kredit yang Panjang (dengan asumsi membeli properti memanfaatkan fasilitas KPR subsidi atau Non Subsidi ), untuk sebuah properti.
9. Mulai Menyiapkan Dana Pensiun
Selagi masih berusia 20an, justru kamu seharusnya mulai menyiapkan dana pensiun. Mengapa? karena menurut hitung-hitungannya, kalau memulai di usia 20an, uang yang kamu sisihkan untuk dana pensiun ini bisa lebih ringan hingga 70% daripada memulai pada usia 30an, dan tentu lebih besar lagi bila dimulai di usia 40an.
10. “Komitmen” dalam membangun Perencanaan Keuangan yang Tepat
Nah, semua tips sederhana di atas, tidak menjadi hal yang terealisasikan jika, tidak membangun Komitmen personal melalui Disiplin serta pencatatan yang baik pengeluaran dan pemasukan yang dimiliki, jangan sampai besar pasak dari pada tiang, yang berdampak tujuan merencanakan keuangan sedari dini tidaklah terwujud.
Demikianlah financial checklist versi FWD. Jadi, jangan sia-siakan masa muda Kamu dan mulailah susun rencana keuangan jangka pendek, jangka menengah, dan rencana keuangan jangka panjang. Berbagai macam cara yang perlu dilakukan jika kamu ingin mandiri secara finansial di umur 20-an. Sebagai kesimpulan, kamu harus menentukan target dan apa saja yang wajib dilakukan, lalu gigih untuk mencapainya.
Itulah beberapa financial checklist yang dapat dipersiapkan jika kamu ada di usia 20an. Apakah kamu sudah memenuhi beberapa checklist di atas atau bahkan, sudah memenuhi semuanya? Jika belum, yuk mulai realisasikan. Tidak ada kata terlalu cepat untuk memiliki perencanaan keuangan yang baik! (*)
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More