Jakarta – PT Insight Investments Management (PT IIM) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghubungkan investasi dan dampak sosial melalui Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund).
Pada Sabtu, 19 Juli 2025, sebanyak 80 jemaah umrah kembali diberangkatkan dalam program sosial terintegrasi dari produk reksa dana tersebut.
Sejak diluncurkan pada 2005, program ini telah memberangkatkan lebih dari 1.000 jemaah haji dan umrah dari berbagai daerah, termasuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) serta masyarakat pra-sejahtera yang memiliki kontribusi sosial tinggi.
Jemaah yang diberangkatkan bukan hanya penerima manfaat biasa, tetapi juga individu-inspiratif seperti Salmin Danopa, pendamping desa dari Halmahera Utara, dan Martabatul Ngaliyah, guru honorer sekaligus relawan kemanusiaan asal Sulawesi Tenggara.
Direktur PT IIM, Camar Remoa, menyatakan bahwa keberangkatan jemaah umrah ini adalah bagian dari semangat menjadikan investasi sebagai sarana transformasi sosial dan keagamaan.
“Kami kembali diberi kesempatan untuk memberangkatkan jemaah umrah melalui program sosial yang terintegrasi dengan produk I-Hajj Syariah Fund. Ini adalah bentuk kepedulian sekaligus bagian dari komitmen kami untuk menjadikan reksa dana syariah sebagai instrumen yang berdampak,” jelas Camar.
Baca juga: Ini 5 Alasan Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula dan Berpengalaman
“Harapannya, para jemaah yang berangkat dapat menunaikan ibadah dengan khusyuk, mabrur ibadah umrahnya, dan semakin semangat dalam berbuat kebaikan di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing,” lanjutnya.
Camar menambahkan, I-Hajj Syariah Fund dirancang sebagai perpaduan investasi syariah dan semangat filantropi. Selain memberi imbal hasil, produk ini juga membuka akses ibadah bagi masyarakat rentan.
“Secara spiritual, program ini membuka akses ibadah umrah bagi masyarakat dari berbagai latar belakang… Secara sosial, program ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada individu yang telah berkontribusi positif di lingkungannya… Sementara itu, secara keuangan, I-Hajj Syariah Fund turut mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah,” tuturnya.
Kepercayaan Investor Terus Tumbuh
Seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya investasi berdampak, minat terhadap Reksa Dana Haji Syariah pun terus tumbuh. Partisipasi investor kian meningkat, sejalan dengan konsistensi kinerja produk ini.
“Dengan kinerja historis yang kuat dan konsisten mengungguli benchmark, I-Hajj Syariah Fund menegaskan posisinya sebagai salah satu produk investasi syariah berbasis pendapatan tetap yang kompetitif di Indonesia,” ungkap Camar.
Menurutnya, stabilitas dan keberlanjutan kinerja menjadi fondasi utama yang memungkinkan realisasi program pemberangkatan umrah secara rutin.
“Dengan dukungan dari para investor… keberlangsungan misi sosial perusahaan dapat terus terjaga dan membuka lebih banyak jalan ibadah bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Baca juga: Celios: Potensi Kredit Macet Kopdes Bisa Tembus Rp85,96 Triliun di Tahun Keenam
Di tengah perlambatan ekonomi nasional, peran investasi yang aman dan berdampak menjadi semakin penting.
Turunnya pertumbuhan ekonomi, melemahnya daya beli, hingga berkurangnya tabungan masyarakat menjadi tantangan nyata.
Dalam kondisi tersebut, Reksa Dana Insight Haji Syariah tampil sebagai solusi strategis.
Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi katalis positif bagi reksa dana berbasis obligasi, seperti I-Hajj Syariah Fund.
“Kinerja historis Reksa Dana Insight Haji Syariah yang relatif stabil dan berpotensi bertumbuh serta telah diakui perfomanya dengan beragam penghargaan, memperkuat posisinya sebagai pilihan strategis di tengah dinamika perlambatan ekonomi saat ini,” pungkas Camar. (*)









