Jakarta – Di tengah tahun politik 2019 dan ketidakpastian ekonomi global, industri pasar modal nasional diperkirakan masih akan tetap tumbuh dan berkembang pesat. Tak tanggung-tanggung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan jumlah emiten baru dapat menyentuh hingga 100 emiten pada tahun ini.
“Untuk pasar modal, kami perkirakan 75 hingga 100 emiten baru di 2019,” kata Ketua OJK Wimboh Santoso di Grand Ballrom Ritz Calton Jakarta, Jumat 11 Januari 2019.
Tak hanya itu, dengan adanya emiten baru tersebut jumlah emisi pasar modal diperkirakan berada pada kisaran Rp200 triliun hingga Rp250 triliun.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri mencatatkan angka emiten baru pada tahun 2018 sebesar 57 emiten angka tersebut masih jauh lebih tinggi dari pencapaian emiten baru pada tahun 2017 lalu.
Baca juga: Rata-rata Transaksi Bursa Meningkat di Pekan Pertama 2019
Wimboh menilai terus meningkatnya emiten baru tersebut mencerminkan kepercayaan pasar terhadap negara. “Minat perusahaan menghimpun dana melalui pasar modal itu terus meningkat,” tambah Wimboh.
Selain itu untuk total penghimpunan dana di pasar modal melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini mencapai Rp16,01 triliun, naik sebesar 16% dibandingkan tahun lalu yang hanya senilai Rp9 triliun. Sebagai informasi dari awal mula berdiri BEI 1992 hingga akhir tahun 2018 lalu tercatat jumlah emiten yang telah melantai di bursa sudah mencapai 619 emiten. (*)