Kuala Lumpur–Maybank Group mengumumkan laba bersih di sepanjang Semester I-2017, sebesar RM3,36 miliar atau naik mencapai 29,9 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar RM2,59 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut dikontribusikan oleh pendapatan operasional bersih sebesar RM11,36 miliar atau naik 5,8 persen bila dibandingkan Semester I-2017 yang sebesar RM10,74 miliar. Pendapatan operasional bersih itu didukung dengan peningkatan yang kuat dari Asuransi & Takaful sebesar 25,6 persen dan 8 persen dari Group Community Financial Services.
Selain itu, menurut Chairman Maybank, Datuk Mohaiyani Shamsudin, peningkatan laba juga ditopang oleh pendapatan bunga (net fund based income) yang tumbuh 10,9 persen menjadi RM8,26 miliar dari RM7,45 miliar tahun lalu, dan pendapatan berbasis fee sebesar RM3,10 miliar dari RM3,29 miliar di tahun lalu.
Direksi telah memberikan apresiasi kepada pemegang saham berupa dividen interim single-tier sebesar 23 sen per saham, dalam Rencana Reinvestasi Dividen Group yang terdiri dari porsi kas 5 sen per saham dan porsi electable 18 sen per saham, jumlah dividen interim yang dibayarkan sebesar RM2,4 miliar dan mewakili 72,2 persen dari laba bersih di periode tersebut.
Di tengah iklim operasional yang penuh tantangan, Group masih mencatat kenaikan kredit sebesar 6,4 persen secara tahunan dipimpin Malaysia (6,4 persen), Singapura (4,9 persen) dan Indonesia (3,2 persen). Sementara simpanan bruto tumbuh 1,2 persen didukung peningkatan Operasional Internasional sebesar 3,8 persen, selaras dengan strategi Group untuk fokus pada simpanan berbunga rendah CASA dan beralih dari portofolio yang mahal.
“Hal ini disertai dengan disiplin pricing yang ketat, memungkinkan Group untuk memitigasi tekanan pada marjin bunga bersih yang membaik menjadi 2,41 persen pada Juni 2017 dari 2,28 persen pada Juni 2016 dan dari 2,27 persen per Desember 2016,” ujar Datuk Mohaiyani dalam keterangannya yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.
Sedangkan untuk rasio loan-to deposit (LDR) Group pada Juni 2017 membaik menjadi 93,8 persen dari 93,9 persen per Desember 2016, selaras dengan upaya berkelanjutan untuk memelihara neraca yang efisien antara aset dan kewajiban. LDR Maybank Malaysia berada pada 90,9 persen, Maybank Singapura sebesar 91,4 persen, dan LDR Maybank Indonesia sebesar 86,7 persen.
Kemudian, rasio cakupan likuiditas berada pada tingkat yang sehat yakni 146 persen, atau di atas persyaratan minimum sebesar 80 persen yang ditetapkan Bank Negara Malaysia dengan loan loss coverage (termasuk pencadangan yang disyaratkan regulator) sebesar 92,6 persen. Maybank tetap menjadi salah satu bank dengan permodalan terkuat di regional dengan total rasio modal sebesar 18,98 persen dan rasio CET1 sebesar 13,56 persen.
“Saya gembira dengan pencapaian Group selama paruh tahun ini, yang menunjukkan kemampuan kami untuk secara konsisten menciptakan nilai di seluruh pasar kami dan memperkuat posisi kami untuk meningkatkan peluang pertumbuhan. Kami tetap optimis kuat di regional dan terus melanjutkan perkembangan kami,” tutup Mohaiyani. (*)
Editor: Paulus Yoga