Jakarta–PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mengklaim penawaran umum terbatas saham (rights issue) tetap berjalan sesuai rencana. Demikian, tingkat permodalan bank dengan kode emiten BBKP di pasar modal ini akan terdongkrak naik.
“Rights issue masih on the track, sesuai schedule. Efektif besok (29/6). Kemungkinan yang besar-besar (pemegang saham existing) ambil,” tutur Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin kala ditemui di Jakarta, Kamis (28/6).
Kendati belum bisa menjabarkan lebih jauh investor mana saja yang siap menjadi pembeli siaga (standby buyer), namun pihaknya optimistis penerbitan saham baru ini akan mendukung permodalan Bukopin.
Adapun perseroan bakal menerbitkan 2,7 miliar saham baru dalam rencana rights issue ini. Dari hasil rights issue ini, Bukopin menargetkan rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 14 persen pada akhir tahun 2018.
Asal tahu saja, sampai dengan kuartal I 2018 lalu total rasio kecukupan modal Bank Bukopin terbilang rendah yakni hanya 11,09 persen. Posisi tersebut lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 13,48 persen.
Harga saham yang dipatok dalam aksi korporasi ini diperkirakan sekitar Rp500-Rp700 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan perolehan dana dari right issue sekitar Rp1,9 triliun sampai dengan Rp2 triliun.
“Modal masuk, kita kerjakan semua. Untuk kualitas aset tanpa tambahan modal (tetap) harus jalan. Modal perlu untuk tumbuh,” tandas Rachmat. (*)