PGN : Gas Bumi Lebih Aman dan Murah

PGN : Gas Bumi Lebih Aman dan Murah

Bogor – Program konversi minyak tanah ke LPG tabung dinilai berjalan sukses. Kini pemerintahpun tengah mendorong konversi ke jaringan gas (jargas).

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mendapatkan tugas untuk membantu pemerintah menyalurkan gas bumi, mengklaim produknya tersebut pun semakin diminati masyarakat.

“Gas bumi ini lebih murah, lebih aman dan ramah lingkungan. Ini juga produk asli dalam negeri,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi, Dilo Seno Widagdo dalam acara Media Gathering, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 11 November 2017.

Menurut data PGN hingga September 2017, rata-rata harga gas bumi PGN sebesar USD 8,56 per MMBtu. Sementara harga LPG 12 kg jika disetarakan seharga USD20,11 per MMBtu atau lebih murah lebih dari 50%. Meskipun untuk LPG 3 kg bersubsidi masih lebih murah yakni USD7,07 MMBtu.

“Rata-rata jargas jika dihitung Rp3 ribu sampai Rp4 ribu per meter kubik atau USD9 per MMBtu. Kalau LPG haranya Rp12.500 per meter kubik. Saya tanya ke pelanggan, nyaman enggak? Mereka nyaman,” tambahnya.

Untuk jumlah pelanggan rumah tangga hingga 30 September 2017 tercatat sebanyak 177.170 pelanggan. Angka itu setara 0,4% dari total penjualan PGN.

“Itu belum dengan 200 ribuan pelanggan rumah tanggan dari pemerintah. Kita sudah survei mereka mau enggak pakai LPG lagi? Katanya enggak mau, mereka lebih senang pakai gas bumi,” tambahnya.

Sementara penjualan untuk pelanggan industri dan pembangkit listrik mendominasi 97,1%, meskipun jumlahnya hanya 1.739 pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan komersial dan UMKM sebanyak 2,5% dengan pelanggan sebanyak 1.984 pelanggan.

PGN juga mencatat pelanggan distribusi perseroan meningkat lebih dari 20% setiap tahunnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News