Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) mengaku terus menggenjot angka uang elektronik (e-money) miliknya. Tak tanggung-tanggung, pihaknya optimis dapat meningkatkan angka pengguna e-money miliknya hingga 17 juta kartu hingga akhir tahun ini.
“Total jumlah pengguna e-money hingga saat ini sekitar 15 juta kartu. Dan pada akhir tahun kita targetkan bisa di 16 juta hingga 17 juta kartu,” kata Thomas Wahyudi, Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri pada acara Mandiri Jakarta Coffee Week 2018 di Jakarta, Jumat 28 September 2018.
Thomas menyebut, pihaknya juga terus menggenjot transaksi e-money miliknya dengan menggelar berbagai event nasional maupun internasional salah satunya seperti pameran buku big bad wolf di Surabaya serta pagelaran Mandiri Jakarta Coffee Week 2018.
Selain itu, pihaknya juga mengaku telah merancang dua acara serupa hingga akhir tahun guna menggenjot transaksinya.
“Selain event kopi ini, kita ada Big Bad Wolf di Surabaya lagi jalan dan akhir tahun ada dua event lain lah dan kita gerakan lagi,” tukas Thomas.
Sebagai informasi, jumlah uang elektornik (e-money) hingga Agustus 2018 telah mencapai 15 juta keping. Selain itu, untuk frekuensi transaksi hingga Juni 2018 tercatat ada sebanyak 600 juta transaksi menggunakan e-money dengan nilai Rp 6,9 triliun.(*)