Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan kembali menginisiasi inovasi-inovasi baru di 2018.
Beberapa inovasi ini tentu saja berkaitan dengan implementasi elektronifikasi, yang pada tahun ini telah direalisasikan KSEI.
Salah satu yang tengah disiapkan adalah pembukaan rekening efek secara online. Artinya, calon investor dan perusahaan efek tak perlu lagi melakukan tatap muka dalam membuka rekening efek. Namun Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, rencana tersebut masih dalam tahap kajian.
“Ini akan menjadi tindak lanjut kerjasama KSEI dengan Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) mengenai pemanfaatan card reader atau perangkat baca KTP elektronik,” tutur Frideria di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Seperti diketahui, terakhir, pada 27 November 2017 lalu, KSEI bersama MNC Sekuritas dan Bank Sinarmas sudah memulai tahap awal pembukaan rekening dana nasabah (RDN) instan dengan hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Namun Friderica bilang, yang saat ini berjalan adalah calon investor dan perusahaan efek masih harus tatap muka.
Friderica menambahkan, rencana ini sendiri bertujuan untuk menambah jumlah investor di pasar modal.
“Hingga 20 Desember 2017, total jumlah single investor identification (SID) telah mencapai 1,12 juta,” imbuh Friderica.
Jumlah investor di pasar modal itu naik 25,24 persen yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBSN) dan efek lain yang teratat di KSEI
Di sisi lain, KSEI mencatat aset di C-BEST mengalami pertumbuhan 19,33 persen menjadi Rp4.269,04 triliun. Sementara, jika dibandingkan dengan posisi 2012, total aset di C-BEST meningkat 54,5 persen dari Rp2.762,22 triliun. (*)