Jakarta–Mayoritas pembiayaan Bank BNI syariah berasal dari konsumer. Direktur Utama PT Bank BNI Syariah, Imam T. Saptono mengungkapkan sampai dengan September 2016, yang sebesar Rp19,53 triliun berasal dari segmen konsumer yakni 53,46%.
Sementara itu porsi terbesar kedua pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 22,55%, disusul pembiayaan komersial 16,21%, pembiayaan mikro 5,85% dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,93%.
“Untuk pembiayaan konsumer, sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 85,51%,” kata Imam di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.
Lebih jauh kata Imam, pencapaian positif pembiayaan tersebut juga dibarengi dengan penjagaan kualitas, di mana posisi NPF Bank BNI Syariah sampai triwulan tiga ini berada di level 3,03%. Angka NPF tersebut diniainya di bawah rata-rata industri perbankan syariah.
(Baca juga : Laba BNI Syariah Melonjak 37,42% di Triwulan III-2016)
BNI syariah sendiri bukukan kinerja positif hingga triwulan tiga 2016. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk satu ini berhasil mencetak laba bersih hingga Rp215,23 miliar atau melonjak 37,42% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp156,62 miliar. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga