Jakarta – Perry Warjiyo resmi dilantik Mahkamah Agung (MA) sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) Periode 2018-2023 menggantikan Agus DW Martowardojo. Diangkatnya Perry disambut positif oleh para bankir.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) Maryono mengatakan, dengan kepemimpinan Perry di BI diharap dapat memberikan kondisi moneter semakin baik, sehingga dapat memberikan dampak ke perekonomian nasional.
“Apalagi BI dalam rangka mengatur moneternya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi,” ujar Maryono di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.
Sementara dari sisi suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang sudah naik 25 bps menjadi 4,50 persen, kata dia, BI diminta dapat merespon kebijakan moneternya diluar kebijakan suku bunga acuan sebagai respon kondisi AS.
Baca juga: Stabilkan Rupiah, Perry Bakal Kombinasikan Bauran Kebijakan
“Saya harapkan, bagaimana dalam menghadapi situasi Amerika dapat mengambil langkah-langkah diluar dari acuan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, dilantiknya Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI, diharap dapat memberikan sentimen positif dan ketenangan di pasar.
“Pak Perry sudah memiliki pengalaman dan sekarang sudah jadi Gubernur BI, tentunya sudah tahu situasi pasar dan dapat memberikan ketenangan dipasar atau memberikan kebijakan yang pas dalam merespon kondisi pelemahan rupiah,” paparnya. (*)