Jakarta – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar 110 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 113,3.
Namun demikian, menurut Direktur Eksekutif Statistik dan Moneter BI, Hendy Sulistiowati, di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016, angka Indeks Keyakinan Konsumen pada September 2016 tersebut masih berada dalam level optimis.
“Survei BI mengindikasikan bahwa konsumen masih memandang optimis kondisi perekonomian Indonesia meski Indeks Keyakinan Konsumen turun,” ujar Hendy.
Secara triwulanan, kata dia, rata-rata Indeks Keyakinan Konsumen di triwulan III 2016 adalah sebesar 112,5, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang berada pada angka 111,6.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga akan meningkat pada Desember 2016, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang naik 17,6 poin menjadi 168,7.
“Tekanan kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dan kelompok bahan makanan,” ucap Hendy.
Untuk kondisi 6 bulan mendatang (Maret 2017), konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Di sisi lain, kenaikan jumlah pinjaman 6 bulan yang akan datang diperkirakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. (*)