Jakarta- Himpunan Bank Umum milik Negara (HIMBARA) mengaku telah menyiapkan suatu perusahaan fintech yang kelak akan melayani masyarakat dengan menggunakan QR Code.
Hal tersebut disampaikan oleh, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Mandiri) Kartika Wirjoatmodjo setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri. Dirinya menyebutkan, nantinya fintech tersebut akan berstandar khusus dari Bank Indonesia (BI).
“Fintech di payment ada beberapa perusahaan Himbara, Telkom dan Pertamina bentuk fintech baru untuk masuk ke sistem pembayaran berbentuk QR,” kata Kartika Wirjoatmodjo usai RUPSLB di Plaza Mandiri Jakarta, Senin 7 Januari 2019.
Kartika sendiri menyebut, fintech tersebut diharap dapat segera meluncur pada kuartal pertama hingga kuartal kedua tahun 2019. Sementara Sekretaris Perusahaan Mandiri Rohan Hafas mengatakan, nantinya fintech tersebut dapat digunakan untuk pembayaran di Pom Bensin milik Pertamina.
“Itu nanti dari Himbara atau kementerian, itu link semua Himbara tergabung dalam linknya. Kerjasama dalam sistem pembayaran jadi satu platform,” jelas Rohan.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mengaku masih terus merancang regulasi mengenai standart penerapan quick response code (QR Code) bagi industri jasa keuangan nasional. Regulasi tersebut nampaknya akan baru terbit pada September hingga Desember tahun 2019 sebab ada beberapa sinkronisasi yang perlu dilaksanakan.
Dengan adanya standart penerapan QR tersebut dapat lebih membantu pelaku usaha untuk dapat mengembangkan usahanya. Tak hanya itu, dengan adanya standart QR code nantinya juga diharap membantu costumer untuk melakukan pembayaran dengan mudah. (*)